Kepulauan Meranti Miliki Potensi Petani dan Peternak Tangguh
BERITA TERKAIT
RIAUFAKTA.com - Kabupaten Kepulauan Meranti tidak hanya kaya akan sumber daya alam (SDA) tambang. Namun hamparan lahan yang luas yang sebagian besar belum tergarap secara maksimal. Padahal merupakan potensi yang sangat besar untuk dijadikan sebagai lahan pertnian hortikultura.
Hanya saja, minimnya pembinaan dan asumsi masyarakat yang menganggap pertanian hortukulutura tidak menguntungkan, menyebabkan pengolahan lahan untuk mendukung produksi sayuran masih sangat minim.
Apalagi kedepannya Desa Gogok Darul Tazim bakal dijadikan sebagai kawasan agribisnis Kepulauan Meranti. Demikian disampaikan Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir MSi, akhir pekan kemarin yang menyikapi masih besarnya ketergantungan daerah terhadap pasokan kebutuhan sayur dari daerah lain.
“Kita punya petani, peternak yang tangguh untuk membangun kawasan agribisnis. Hal ini didukung pula dengan sebaran lahan yang luas dan subur. Untuk itu, kedepan kita akan jadikan Desa Gogok Darul Ta’zim sebagai kawasan agribisnis Meranti,” ujar Irwan.
Menurutnya, pengembangan Desa Gogok Kecamatan Tebing Tinggi Barat sebagai kawasan agribisnis, sudah menjadi bagian dari master plan pembangunan daerah ini. Kondisi alamnya yang subur, stretgis dengan pasar kota Selatpanjang menjadikan desa Gogok memiliki peran yang sangat besar untuk menyuplai kebutuhan sayur-sayuran.
Kondisi ini juga didukung dengan mayoritas masyarakat desa Gogok yang sebagian besar adalah petani tangguh. Hal ini dapat dilihat dari berkembangnya aktifitas petani yang gigih membangun usaha tani sayur mayur yang selama ini mampu menyaingi suplai sayur dari daerah Suamtera Barat.
Meskipun tidak semua komoditas tanaman hortikultura mampu dikembangkan di desa Gogok, paling tidak untuk 25 persen dari komoditas sayur hijau mampu dihasilkan petani Gogok. Dijelaskannya, ini membuktikan bahwa daerah ini bisa menjadi andalan Kepulauan Meranti untuk pengembangan agribisnis.
“Kita berharap petani lebih kretaif untuk terus melalukan inovasi dalam pengembangan tananam agribisnis. Insya Allah, Pemkab Meranti siap mendukung bantuan modal bagi pengembangan desa Gogol sebagai sentra agribisnis Meranti,” kata Bupati Kepulauan Meranti.
Menyinggung kebutuhan daging yang terus meningkat, Bupati juga mengatakan Meranti berupaya untuk mengembangkan usaha peternakan sapi yang berorientasi pada program sapid aging.
Untuk mengembangkan usaha ini, Pemkab Meranti melalui Dinas Peertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan, berupaya untuk terus membangun kelompok-kelompok tani untuk mengembangkan peternakan sapi pedaging.
“Program ini akan terus digulirkan, sehingga Kepulauan Meranti bisa memproduksi daging sapi segar yang bisa memenuhi kebutuhan sendiri dan untuk ekspor,” demikian penjelasan Bupati Kepulauan Meranti, Irwan.***(adv/hms/Rhc)