RIAUFAKTA.com - Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau, mengalokasikan dana sebesar Rp15 miliar untuk membangun pasar tradisional guna menampung pedagang kaki lima yang selama ini tidak memiliki tempat berjualan.
“Setelah kami data ada sekitar 11,9 ribu pedagang kaki lima yang belum mendapatkan tempat berjualan,” kata Kepala Dinas Pasar Pemkot Pekanbaru, Sadri di Pekanbaru, Selasa.
Sadri mengatakan pihaknya berupaya untuk menyalurkan para pedagang kaki lima yang sudah didata tersebut agar mereka berjualan pada tempat yang sudah disediakan.
Selama ini para pedagang kaki lima berjualan di bahu jalan dan trotoar sehingga menganggu arus lalu lintas dan pejalan kaki.
Demikian pula pedagang kaki lima sengaja mengelar usaha secara tidak layak sehingga dapat merusak keindahan kota.
Namun alokasi dana tersebut diantaranya untuk memperbaiki pasar yang sudah ada dan membangun pasar tradisional.
Menurut dia, bila pasar tradisional dibangun, maka pedagang yang biasa di pasar kaget akan pindah dan menetap.
Dia menambahkan selama ini belum ada pendataan terhadap pedagang kaki lima, maka terasa sulit untuk mencari solusi terbaik.
Sementara itu, Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT memerintahkan tiap camat untuk menyiapkan untuk membangun pasar tradisional demi menampung pedagang kaki lima.
Firdaus mengatakan bila tiap kecamatan terdapat pasar tradisional, maka pedagang kaki lima setempat dapat nyaman berjualan.
Menurut dia, minimal tiap camat dapat menyediakan lahan sekitar 5.000 meter persegi untuk membangun pasar tradisional agar roda perekonomian penduduk setempat meningkat. ***
Sumber: Antara