RIAUFAKTA.com - Kalangan ekonom berharap pemerintahan baru yang terpilih pada Pilpres 2014, 9 Juli 2014 konsisten memperhatikan berbagai persoalan terkait urusan pangan dan energi nasional. Sistem produksi pangan harus kokoh sehingga tidak mudah untuk membuka kran impor.
Chairman MECODEstudies (Management & Economics Development Studies) Mangasa Sipahutar mengungkapkan, pangan dan energi harus menjadi prioritas dalam program pembangunan ekonomi nasional.
“Jangan hanya slogan untuk meraih dukungan rakyat pada Pilpres 2014. Pengembangan sektor pangan dan energi harus benar-benar diimplementasikan di lapangan, jangan hanya di atas kertas,” kata Mangasa di Jakarta, Senin (14/4).
Dia berharap, siapa pun yang terpilih menjalankan amanat rakyat sebagai Presiden-Wakil Presiden, periode 2014-2019 harus serius mengurus pangan dan energi.
“Pemerintahan baru harus ada keberanian politik untuk meningkatkan produktivitas pangan dan energi nasional,” ujarnya. ***(bsc)