Bupati Bengkalis Resmikan Pembukaan MTQ ke XIX Kecamatan Bantan

Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh secara resmi membuka MTQ

Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh saat membuka MTQ ke XIX tingkat Kecamatan Bantan | Foto: Alim Musaha

RIAUFAKTA.com - Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh membuka secara resmi Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) yang ke XIX tingkat Kecamatan Bantan, Senin (28/4/2014) sekitar pukul 21.30 Wib yang bertempat di halaman Kantor Camat Bantan, Desa Selat Baru, Kabupaten Bengkalis.

Pelaksanaan MTQ di Kecamatan Bantan tersebut akan berakhir tanggal 2 Mei mendatang dengan beberapa kategori perlombaan, yakni Tilawah Qur’an, Khattil Qur’an, Syarhil Qur’an, Fahmil Qur’an dan rebana dari 23 desa di Kecamatan Bantan dari 14 desa pemekaran dan 9 desa induk.

Selain Bupati Herliyan juga terlihat hadir Sekda Bengkalis H. Burhanuddin, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) H. Jumari, Camat Bantan Nazly, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Bengkalis H. Arianto, anggota DPRD Dapil Bengkalis Bantan Sofyan, serta sejumlah pejabat teras lingkup Pemkab Bengkalis.

“Pelaksanaan MTQ yang dilaksanakan ini bukan sekedar memperlihatkan keterampilan qori dan qoriah dalam melantunkan keindahan ayat–ayat suci al-qur’an, namun sebagai syiar tentang kebenaran nilai-nilai yang terkandung dalam al quran, ” ujar Herliyan dalam sambutannya.

Herliyan menjelaskan bahwa MTQ tingkat Kecamatan di Bantan ini, selain merupakan kegiatan rutin tahunan, juga sebagai ajang pemanasan bagi panitia penyelenggara maupun peserta, mengingat Kecamatan Bantan telah dipercaya menjadi tuan rumah perhelatan MTQ tingkat Kabupaten Bengkalis tahun 2014 ini, sebab itu dalam kesempatan acara ini dapat memberikan yang terbaik demi kesuksesan acara yang penuh nilai-nilai agamis ini.

Budaya maghrib mengaji tidak hanya ditujukan bagi anak-anak, namun harus juga dilaksanakan oleh para orang tua untuk memanfaatkan waktu luangnya untuk membaca Al-Qur’an.

“Kita perlu tahu, bahwa tradisi maghrib mengaji dalam keluarga banyak memberikan manfaat bagi kita yang diantaranya timbulkan komunikasi harmonis antara anak dengan orang tua, sehingga dapat berbagi ilmu agama serta akhlak dan budi pekerti, “terang Herliyan.

Kemudian, lanjut Herliyan, dengan magrib ini juga dapat menghindari diri berbagai kegiatan-kegiatan malam, seperti penyimpangan prilaku, penggunaan obat-obat terlarang, minuman keras, kenakalan remaja dan pengaruh negatif lainnya yang merusak hargadiri lingkungan dan masa depan. ***(Alim)

Tanggapan

Komentar

Tags: