RIAUFAKTA.com - Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) kota Dumai, Riau Bambang Sumantri mengatakan, periode Maret 2014 lalu tercatat sebanyak 1.442 jiwa penduduk pendatang dan 772 kepala keluarga (KK) yang masuk ke daerah ini.
Namun, dibanding jumlah penduduk yang keluar meninggalkan kota ini, lebih banyak warga pendatang, yaitu 695 jiwa dengan 335 KK warga keluar.
“Rata-rata penduduk masuk tiap bulan dari periode Januari hingga Maret yang dilayani sekitar sebanyak 450 an jiwa yang mengajukan permohonan izin pindah,” kata Bambang, Senin (5/5) kepada pers di Dumai.
Dia menjelaskan, sedangkan pada jumlah penduduk keluar, hanya di Februari yang mengalami peningkatan dibanding Januari dan Maret, yaitu sebanyak 306 jiwa atau 158 kepala keluarga.
“Lebih banyak pendatang dibanding warga yang pindah ini artinya bahwa Dumai memang dianggap suatu daerah yang potensial untuk mencari pekerjaan atau berdomisili secara permanen,” terangnya.
Disebutkan, jumlah penduduk pendatang tiap tahun di kota berpenduduk 290 ribu jiwa ini rata-rata di kisaran 3 ribu hingga 6 ribu jiwa.
Berdasarkan rekapitulasi penduduk masuk dan keluar Disdukcapil setempat, pada 2010 jumlah warga pendatang sebanyak 6.092 jiwa atau 3.239 KK, dan yang keluar hanya 2.440 jiwa atau 1.252 KK.
Sedangkan pada 2011, penduduk masuk 3.294 jiwa atau 2.326 KK dengan yang keluar sebanyak 3.147 jiwa atau 1.546 KK. Kemudian, di 2012, penduduk masuk 4.514 jiwa dengan 2.393 KK, dan warga keluar 3.135 jiwa atau 1.583 KK.
Selanjutnya, pada 2013 kemarin, penduduk masuk berjumlah 5.117 jiwa atau 2.676 K, dan warga keluar sejumlah 3.063 jiwa atau 1.498 KK.
“Total penduduk masuk sejak 2010 hingga Maret 2014 tercatat sebanyak 21.901 jiwa dan warga yang keluar dari kota ini berjumlah 13.175 penduduk. Kita berharap pertambahan penduduk ini berimbas pada kemajuan daerah dan tidak menambah angka pengangguran,” ujarnya.***(Rhc/Ipin)