RIAUFAKTA.com - Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Dumai, Riau AKP Jaka Wahyudi menegaskan, pelajar SMA di kota itu yang merayakan kelulusan dengan pawai kendaraan di jalan umum akan ditertibkan.
“Petugas akan memantau dan menggelar patroli ke sejumlah jalan utama untuk mengantisipasi terjadinya pawai kendaraan pelajar dalam perayaan kelulusan,” katanya di Dumai, Ahad.
Dia mengimbau agar dalam pelaksanaan pengumuman kelulusan siswa SMA sederajat pada Selasa (20/5) depan ini terkendali dan kondusif dengan tidak terjadi aksi konvoi kendaraan atau coret baju seragam.
Menurutnya, petugas Satlantas akan menggelar patroli di sejumlah ruas jalan utama, yaitu Jalan Jenderal Sudirman, Sultan Sarif Kasim, Hasanuddin, Sukajadi, Putri Tujuh dan lainnya.
“Kita harapkan para siswa yang lulus agar tidak melakukan kegiatan yang negatif seperti pawai sepedamotor karena dapat menganggu ketertiban jalan umum dan merugikan diri sendiri,” sebutnya.
Selain itu, pihak Satlantas juga akan mendatangi sejumlah sekolah untuk mensosialisasikan larangan pawai di jalanan dan aksi berlebihan dalam merayakan kelulusan yang sejauh ini sudah membudaya.
Penertiban ini, lanjutnya, diutamakan penyuluhan, namun jika terdapat siswa yang nekat konvoi tanpa dokumen surat lengkap dan menggangu pengguna jalan, maka kepolisian akan mengambil tindakan tegas dengan penilangan.
“Diimbau kepada siswa yang membawa kendaraan pada hari kelulusan nanti agar dapat membawa surat kendaraan dan izin mengemudi supaya tidak terjaring operasi penertiban dan berkendara tertib di jalan umum,” terangnya.
Sementara, Ketua Panitia UN SMA pada Disdik Dumai, Misdiono mengaku telah menyiapkan sejumlah langkah mengantisipasi perayaan berlebihan yang akan dilakukan para siswa lulus.
Yaitu, mengumumkan hasil ujian nasional (UN) melalui media massa cetak lokal dan pemasangan di papan informasi sekolah, bertujuan untuk menghindari konsentrasi siswa di satu tempat.
“Pihak sekolah diminta juga untuk mengawasi siswa agar tidak melakukan kegiatan negatif yang tidak berguna dan mubazir karena tidak bermanfaat dan merugikan diri sendiri,” ungkapnya.***(Rhc/Ipin)