RIAUFAKTA.com - Nekat menjambret tas, seorang pengangguran bernama Wesli (31) warga Jalan Rokan, Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Limapuluh babak belur dihajar massa. Akibatnya kepala serta tubuhnya mengalami luka yang cukup parah. Beruntung, polisi cepat datang ke lokasi dan menyelamatkan pelaku dari amukan massa.
Atas perbuatan yang dilakukannya tersebut, kini pelaku itu sudah mendekam di balik jeruji besi Polsek Limapuluh guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.
“Pelaku kita tangkap saat melakukan aksi penjambretan setelah sebelumnya diamankan massa di Jalan Diponegoro. Kini pelaku dalam pemeriksaan intensif untuk mengungkap pelaku lainnya,” kata Kapolsek Limapuluh Kompol Suherwanto SE ketika dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Iptu M Simanungkalit Jumat (6/6/2014) di ruang kerjanya.
Dijelaskan Kanit, peristiwa penjambretan yang dilakukan pelaku terjadi di Jalan Diponegoro, Kamis (5/6/2014) lalu sekitar pukul 14.00 WIB. Ketika itu, korban bernama Neli (40) seorang karyawan swasta warga Jalan Thamrin, Kecamatan Limapuluh hendak pulang ke rumah.
Namun dipertengahan jalan, tiba-tiba datang pelaku dengan menggunakan sepeda motor jenis Honda Beat. Setelah dekat, pelaku langsung merampas tas yang ada di gantungan motor korban.
Setelah tas dapat, pelaku langsung tancap gas melarikan diri. Namun sial, korban yang mengetahui tasnya di jambret langsung berteriak minta tolong.
Sementara warga yang sedang melintas dan melihat adanya kejadian itu membantu mengejar pelaku. Apalagi saat itu, pelaku panik dan hilang kendali, sehingga ia terjatuh.
Alhasil, pelaku berhasil ditangkap dan diamankan. Sedangkan dalam tas milik korban yang berisikan dua unit Hp dan uang sebesar Rp200 ribu serta surat penting lainnya bisa diselamatkan.
Diterangkan Kanit, dari pemeriksaan sementara yang dilakukan, pelaku mengaku sudah dua kali melakukan aksi penjambretan tersebut.
“Dari pemeriksaan, pelaku mengaku sudah dua kali menjambret, ” sebut M Simanungkalit. ***(HZ)