RIAUFAKTA.com - Pengerjaan Jembatan Tuanku Tambusai di Kabupaten Rokan Hilir, Riau dinilai tidak sesuai dengan bestek. Akibatnya, sisi jembatan retak dan bagian tengah jembatan juga sudah mulai terban atau turun.
Bila jembatan itu tidak segera diperbaiki, dikuatirkan jembatan yang belum setahun selesai dibangun itu akan ambruk dan tidak bisa lagi dilalui.
Kondisi tersebut disampaikan salah seorang warga, Tarigan kepada wartawan, Rabu (11/6/2014) siang.
“Pembangunan jembatan itu dulunya diyakini akan bisa bertahan lama. Tapi ternyata, belum sampai setahun jembatan itu malah sudah jebol dan retak,” urai Tarigan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, kondisi jembatan tersebut sekarang memang sudah kritis dan mengancam keselamatan siswa sekolah yang menimba ilmu di Yayasan Josef Arnoldi yang letaknya di seberang jembatan itu.
Radisman Saragi, salah satu warga yang sering melewati jembatan tersebut mengatakan, jembatan itu harus secepatnya diperbaiki. Pasalnya, jembatan tersebut merupakan akses utama bagi warga dan siswa yayasan Josef Arnoldi.
“Jembatan itu harus segera dibenahi. Karena jembatan itu merupakan akses utama siswa yayasan Josef Arnoldi untuk menimba ilmu pendidikan di sekolah itu,” kata Radisman.
Sementara anggota DPRD Rohil, Leonard Situmorang yang pada saat bersamaan meninjau kondisi jembatan tersebut meminta kendaraan yang melewati jembatan tersebut disesuaikan dengan kapasitas ketahanan jembatan.
“Karena jembatan itu kalau dilewati dengan kendaraan yang melebihi tonase seperti truk bermuatan 50 ton, pasti ambruk seperti kondisi seerti sekarang ini,” ucapnya.
Maka itu, dirinya meminta warga setempat agar memasang portal untuk meminimalizir kendaraan yang bermuatan besar melewati jembatan itu.
“Artinya, memasang portal bukan untuk meminta dana perawatan jembatan itu. Selain itu, masyarakat yang sudah diberikan kepercayaan, supaya bisa menjaga dan merawat jembatan yang sudah kita perbaiki itu,” tukasnya. ***(FRC)