RIAUFAKTA.com - Jelang masuknya bulan suci Ramadan 1435 Hijriyah, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional Bagan Sinembah mulai merangkak naik.
Kenaikan harga membuat sebagian masyarakat menegah ke bawah mengalami kesulitan, apalagi kebutuhan anak-anak masuk sekolah atau masuk kuliah.
“Kami sangat terbebani dengan harga kebutuhan pokok yang terus naik, apalagi menjelang bulan puasa. Hal itu sangat memberatkan bagi kami dengan ekonomi menegah ke bawah, ” kata Arni, salah seorang ibu rumah tangga kepada wartawan, Jumat (13/6/2014) di Bagan Batu.
Menurutnya, pemerintah melalui dinas terkait seharusnya mampu menekan kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut dengan menggelar pasar murah. Dirinya meminta pemerintah untuk tidak hanya menggelar sidak ke pasar-pasar, tapi juga menstabilkan harga sembako.
“Setiap tahun menjelang bulan puasa, harga sembako pasti naik. Jadi diharapkan pemerintah segera mengantisipasi, sehingga tidak timbul keresahan di kalangan masyarakat menengah ke bawah,” tukasnya.
Sementara menurut Jefri, pedagang di pasar tradisional Pajak Lama Bagan Batu mengatakan, saat ini hanya beberapa bahan kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga. Itupun tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 40-50 persen.
“Kenaikan harga sudah terjadi dalam sepekan terakhir. Namun saya perkirakan menjelang puasa nanti harga terus melonjak,” tuturnya.
Disebutkan, barang kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga antara lain tomat dari Rp6.000 menjadi Rp14.000/kg, bawang putih dari Rp13.000 menjadi Rp15.000/kg, sirup cap patung dari Rp160.000 menjadi Rp183.000/lusin, telur dari Rp27.000 menjadi Rp32.000/papan. Sementara cabai kecil justru mengalami penurunan harga dari sebelumnya Rp30.000 menjadi Rp15.000/kg.
“Sedangkan yang harganya masih stabil, seperti cabai merah berkisar antara Rp20.000/kg, cabai hijau Rp15.000/kg, minyak goreng Rp12.000/kg dan gula Rp12.000/kg,” tukasnya. ***(FRC)