RIAUFAKTA.com - Krisis listrik di Kabupaten Bengkalis, Riau, semakin merisaukan sebagian besar masyarakat di sana, seperti Kecamatan Bantan, Siak Kecil dan Bukit Batu.
Kekuarangan daya dan persoalan distribusi jaringan menjadi penyebab utama pemadaman yang terus menerus dilakukan pihak PLN.
Upaya PLN Ranting Bengkalis sepertinya tidak akan berarti apa-apa, jika PLN Pusat tidak turun tangan dalam melakukan penambahan daya Mega Watt guna mengakomodir kebutuhan listrik masyarakat Bengkalis.
Sementara protes keras terhadap PLN dari masyarakat terus mengalir, baik di pulau Bengkalis, Kecamatan Bukit Batu, Siak Kecil maupun di Rupat. Dimana mayoritas masyarakat mengecam PLN, karena dianggap tak serius menyupplai kebutuhan listrik
“Kita ini selalu menjadi sasaran protes dan kemarahan warga pak, padahal kondisi di lapangan mesin yang ada tak mampu lagi menampung beban listrik yang semakin besar. Hal itu menyebabkan adanya pemadaman bergilir,” kata Ismet, Kepala PLN Sub Ranting Sungai Pakning, Senin (23/6/2014).
Dipaparkannya, penambahan pelanggan yang terus terjadi membuat daya yang ada tak mencukupi. Solusinya PLN Pusat mesti turun tangan memberikan penambahan daya mesin ataupun distribusi jaringan.
“Bulan Mei lalu Bupati sudah menyurati Direktur PLN Pusat agar di Bengkalis dilakukan penambahan daya,” kata Ismet sembari menunjukkan tembusan surat Bupati Bengkalis kepada Direktur PLN Pusat di Jakarta.
Namun sampai sekarang, surat Bupati kepada Direktur Utama PLN (Persero) Pusat bernomor 671/89/DPE-EK/V/2014 Sifat: Penting, Perihal Penambahan Daya dan Bantuan Jaringan Distribusi Listrik tertanggal 7 Mei 2014 belum ditanggapi PLN.
Sementara sejumlah elemen masyarakat seperti di Bengkalis maupun di Bukitbatu mendesak agar tidak adalagi pemadaman bergilir saat Ramadan nanti.
“Kita meminta semua menghormati bulan suci Ramadan. Termasuk pihak PLN, karena itu jangan sampai ada pemadaman bergilir saat bulan Ramadhan nanti, jika kewenangan ada di PLN Pusat melalui PLN Wilayah Riau Kepri, segera lakukan penambahan daya,” ujar Fadly Syarifudin, Ketua Lembaga Perlindungan konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Bengkalis.
Ia menyorot lambannya penanganan gangguan listrik yang mengakibatkan terjadinya pemadaman total di sebahagian besar wilayah pulau Bengkalis sejak Sabtu (21/6) malam hingga berita ini diturunkan.
“PLN terlalu lamban dalam menangani kerusakan yang terjadi. Seperti di sebahagian besar wilayah pulau Bengkalis termasuk kecamatan Bantan sudah dua hari listrik mati total,” ujar Fadly. ***(Frc)