RIAUFAKTA.com - Berdasarkan pantauan terakhir Satelit Terra dan Aqua jumlah titik panas (hotspot) di Sumatra mengalami peningkatan, tercatat 236 titik muncul dan sebagian besarnya berada di Riau dan diprediksi jumlahnya akan terus meningkat seiring musim kemarau kering yang melanda Riau.
“Kami membuat struktur organisasi untuk menentukan Posko Siaga Karhutla,” ujar Wakil Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman usai memimpin rapat penanggulangan Karhutla yang berlangsung di kantor Gubernur Riau, Kamis malam.
Dijelaskan Wagubri, Posko Siaga ditentukan sesuai dengan bidang masing-masing, dari hasil rapat koordinasi dengan Forkominda sesuai dengan ekspos yang disampaikan Kasrem akan bertugas menangani wilayah darat begitu juga Kepolisian untuk penindakan, Danlanud menangani dari udara.
Pembentukan Posko Siaga ini, dikatakan Wagubri sekaligus menindak lanjuti rapat dengan Wapres RI beberapa waktu lalu yang mengintruksikan pembentukan Posko Siaga Karhutla.
“Provinsi akan memfasilitasinya begitu juga Kabupaten Kota, ini kita lakukan untuk mengantisipasi dini kebakaran lahan, jangan sampai telat,” ujar Wagubri yang tidak ingin kejadian kabut asap beberapa waktu lalu terulang kembali.
Menyangkut penanggung jawab kegiatan, untuk tingkat Provinsi diketuai oleh Gubernur dan Wakil Gubernur sementara Kabupaten Kota diketuai oleh Bupati/Walikota.
“Besok Posko Siaga diaktifkan, seluruh Individu yang berada ditiap Posko mulai melakukan kegiatan, dan pusatnya di Lanud Pekanbaru,” jelas Wagub.
Sekedar informasi dari informasi wartawan, Polda Riau telah menurutkan Brimob satu SSK dititik api, seperti di Siak, Bengkalis dan Rohil. ***
Sumber: MCRiau