Dibacok OTK, Satpam PT Adei Koma

Kondisi Aldo, Satpam PT Adei yang menjadi korban pembacokan orang tak dikenal saat pertama kali diselamatkan rekannya | foto: Parlin Suwandi Nababan

Kondisi Aldo, Satpam PT Adei yang menjadi korban pembacokan orang tak dikenal saat pertama kali diselamatkan rekannya | foto: Parlin Suwandi Nababan

RIAUFAKTA.com - Nasib naas menimpa Aldo Gindo Sihombing yang bekerja sebagai tenaga Satuan Pengamanan (Satpam) di perkebunan PT. Adei P&I yang berada di Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau. Pria ini kini terbaring koma di rumah sakit Santa Maria, Pekanbaru, dengan 6 luka bacokan di tubuhnya.

Informasi yang berhasil dirangkum RiauFakta.com menyebutkan, peristiwa pembacokan itu terjadi Kamis (3/7/2014) lalu, sekitar pukul 17.30 WIB sore.

Aldo yang seperti biasanya melakukan tugas pengamanannya berpatroli keliling di wilayah KMS 3 pos 4 Desa Kuala Penaso di areal perkebunan PT. Adei.

Namun naas bagi Aldo, tepat di lokasi PE 18 areal pos 4 KMS 3 Desa Kualo Penaso, pria ini diduga dihadang para pelaku dan langsung mendapat penganiayaan.

“Aldo sudah terduduk menahan luka bacok di sekujur tubuhnya, yang diduga dilakukan oleh para maling atau ninja sawit, ” terang Gesmon Silalahi yang merupakan rekan kerja korban sama-sama tenaga pengamanan kepada awak media, Jumat (4/7/2014).

Sementara itu, Maraden Sihotang, yang juga merupakan Satpam di sana yang saat kejadian berada di pos 5 dan juga yang pertama sekali membantun korban di lapangan, mengatakan,saat berjaga di pos nya tersebut, Maraden mendapat telefon dari Aldo yang mengatakan bahwa dirinya dibacok orang.

“Sore itu teman satu pos saya, Robin Simanjuntak, ketika berpatroli ke lapangan mendapat telepon dari korban. Kata korban di telepon, “bang tolong saya, saya sudah dibacok di PE 18″. Lalu oleh Robin S, informasi tersebut di laporkan kepada saya yang stanby di pos 5. Dan langsung kami menuju lokasi PE 18, dan sesampainya di lokasi tersebut Aldo sudah terduduk dengan bersimbah darah di sekujur tubuhnya. Dan segera kami membawa korban dengan menggunakan mobil ke Rumah Sakit Permata Hati, ” ujar Maraden Sihotang kepada RiauFakta.com.

Sementara itu, Kapolsek Pinggir, melalui Kanit Reskrim, Ipda Rudi Butar-Butar, membenarkan adanya peristiwa pembacokan tersebut. Rudi mengatakan, saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan pihaknya.

“Belum ada satupun identifikasi pelaku yang jelas mengarah. Dari pada itu diharapkan kepada semua pihak harus bersabar. Pihak kepolisian Polsek Pinggir akan bekerja keras mengungkap siapa pelakunya, ” terang Ipda Rudi Butar-Butar. ***(Parlin)

Tanggapan

Komentar

Rate this article!
Tags: