RIAUFAKTA.com - Dinas Pekerjaan Umum terus melakukan perawatan jalan perkotaan. Hal itu dilakukan dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri dan menjaga keselamatan pengemudi di Kota Pengantin Berseri tersebut.
Kepala Dinas PU Dumai, Joni Amdani melalui Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum Dumai, Nur Istiqlal mengatakan, perbaikan jalan dilakukan dengan sistem tambal sulam dan penimbunan bersifat sementara yang dilakukan pada bulan suci Ramadan.
“Perhatian kita tertuju pada penataan ruas jalan perkotaan dan lingkungan yang rusak agar pada Ramadan kali ini dan menyambut Idul Fitri nanti, masyarakat merasakan nyaman karena mendapatkan fasilitas akses darat yang baik,” ujar Nur kepada wartawan, kemarin.
Ditambahkan, untuk perbaikan ruas jalan dalam kota dengan menggunakan dana yang bersumber dari APBD Dumai yang dikhususkan, untuk pemeliharaan jalan lebih kurang Rp6 miliar. Sejumlah ruas jalan yang akan terkena pemeliharaan tersebut di antaranya, Jalan Tegalega, Jalan Hasanuddin-Kelakap Tujuh, Jalan Dock Yard dan beberapa ruas jalan lingkungan permukiman masyarakat, khusus wilayah perkotaan.
“Pemeliharaan jalan yang dilakukan hanya sebatas kemampuan keuangan daerah, demi kelancaran dan kenyamanan para pengguna jalan dalam melakukan berbagai akivitas sehari-hari,” tukasnya.
Sebelum Idul Fitri 1435 Hijriah, Nur menargetkan, seluruh ruas jalan yang berada dalam kota dan lingkungan pemukiman penduduk sudah dalam kondisi yang baik dan tidak lagi dikeluhkan para pengemudi kendaraan.
Dinas Pekerjaan Umum Dumai sampai tahun 2015 telah memasang target perbaikan dan peningkatan insfrastruktur ruas jalan hingga berkondisi baik sepanjang 1.074.665 meter, dari total panjang jalan keseluruhan mencapai 1.845.092 meter.
Kemudian untuk target peningkatan jalan dari kriteria sedang menjadi baik dan dari rusak menjadi baik adalah sepanjang 298.599.785 meter.
“Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan merupakan upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan umum dan mendorong kemajuan daerah serta pertumbuhan ekonomi daerah,” imbuh Joni. ***(Frc)