RIAUFAKTA.com - Peristiwa pembacokan yang menimpa Aldo S, seorang tenaga Satuan Pengamanan (Satpam) perkebunan PT. ADEI P&I di wilayah Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau, yang terjadi Kamis (3/7/2014) lalu, membuat persatuan Serikat Buruh Riau Independen (SBRI) perkebunan PT. Adei angkat bicara dan sangat menegaskan kepada pihak kepolisian Polsek Pinggir agar segera mengungkap serta menangkap pelaku pembacokan tersebut.
Hal itu disampaikan Ketua SBRI Kebun PT.Adei, Bangkit Sipayung, dalam orasinya di depan ratusan tenaga kerja PT. Adei di halaman kantor PT. Adei wilayah selatan, Jum’at (4/7/2014).
Kepada awak media, Bangkit mengatakan, seluruh karyawandi sana sangat berduka terhadap nasib yang dialami oleh Aldo, yang mendapat penganiayaan oleh OTK saat sedang menjalankan tugasnya.
“Akibat adanya peristiwa pembacokan terhadap rekan kami Aldo Gindo Sihombing, kami sangat berduka. Penganiayaan terhadap para pekerja sudah acap kali terjadi di perkebunan ini, akan tetapi penyelesaiannya tidak pernah ada yang jelas dari pihak perusahan sendiri atau pun itu dari pihak keamanan yang ada di daerah ini. Jelas dengan keadaan seperti ini menimbulkan rasa takut, waspada, serta cemas, menghantui para pekerja di perkebunan ini, ” ujar Bangkit.
Lanjutnya,sebagai ketua serikat buruh di perusahaan tersebut, Bangkit menyampaikan kepada pihak perusahaan agar lebih memperhatikan keamanan tenaga kerjanya. Disamping itu, massa SBRI juga akan mengawal kasus tersebut hingga pelaku pembacokan itu terungkap.
“Kami berkumpul hari ini disini untuk menyampaikan kepada pihak manajemen perusahan agar lebih memperhatikan keamanan kepada kami sebagai tenaga kerjanya. Selanjutnya kami akan mendatangi kantor Polsek Pinggir, dengan permohonan penegasan agar pihak polsek pinggir secepatnya dapat mengungkap pelaku pembacokan rekan kami Aldo. Karena kenapa, yang bertugas sekarang ini sebagai pengamanan atau BKO nya adalah dari pihak Polsek Pinggir, ” sebut Bangkit. ***(Parlin)