RIAUFAKTA.com - Kapolri Jenderal Sutarman menegaskan jika mulai hari ini pihaknya menerapkan status pengamanan siaga 1 untuk seluruh wilayah Indonesia sebagai antisipasi jelang Pemilu Presiden Rabu, 9 April besok.
“Hari ini kita siaga 1. Artinya setiap jajaran mengecek kesiapan terakhir dengan menggelar apel di masing-masing satuan dan pergeseran petugas pengamanan baik dari Mabes, Polda, Polres, Polsek, hingga TPS,” kata Sutarman saat dihubungi Beritasatu.com, Minggu (6/7/2014).
Tak hanya itu, orang nomor satu di tubuh korps baju coklat ini juga memerintahkan jajarannya untuk membantu membersihkan alat peraga kampanye karena hari ini adalah masa tenang sebelum hari pemungutan suara.
“Kita menggelar cipta kondisi. Yang kita waspadai adalah mencegah timbulnya intimidasi, politik uang, dan pelanggaran lainya. Untuk itu, anggota yang siaga berjumlah 254.088 personel,” tambahnya.
Terkait distribusi surat suara, Sutarman menjelaskan jika saat ini surat suara rata-rata telah berada di kabupaten kota dan mulai didorong ke Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) dan diharapkan H-1 sudah sampai ke TPS.
“Kita berharap pemungutan suara dapat berbarengan, tidak ada yang ditunda karena masalah logistik. Tapi ada ketentuan bila ada masalah bisa dilakukan pemungutan tunda yang menjadi domain KPU. Polri siap mengamankan dan tetap menjaga netralitas,” tegasnya.
Kampanye Pemilu presiden dan wakil presiden memang telah berakhir. Lalu diikuti masa tenang dan hari pencoblosan pada 9 Juli. Pada 9–25 Juli adalah tahap penghitungan dan rekapitulasi hasil suara pemilu presiden.
Sedangkan pada 25 Juli adalah penetapan hasil suara pemilu presiden. Pada 20 Oktober Presiden dan Wakil Presiden 2014-2019 terpilih akan dilantik. ***(bsc)