Safari Ramadhan Bupati Bengkalis di Desa Tasik Serai Disambut Dingin Oleh Warga

Salah seorang warga yang terlihat merobek serta membuang selebaran bergambar Bupati Bengkalis, Herliyan Saleh | Foto: Parlin Suwandi Nababan

Salah seorang warga Desa Tasik Serai yang terlihat merobek serta membuang selebaran bergambar Bupati Bengkalis, Herliyan Saleh saat bupati tersebut berkunjung ke Desa itu | Foto: Parlin Suwandi Nababan

RIAUFAKTA.com - Kedatangan rombongan Bupati Bengkalis Herliyan Saleh dalam rangka safari Ramadhan di Desa Tasik Serai, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengikalis, Senin (7/7/2014) disambut dingin oleh warga di desa tersebut, dan suasana pun terlihat sepi.

Dinginnya sambutan warga di sana, dikarenakan kekesalan warga desa itu terhadap Pemerintah Kabupaten Bengkalis pasca ditetapkannya Kades Tasik Serai menjadi tersangka kasus pengadaan surat tanah di lahan cagar biosfer. Namun upaya bantuan hukum dari Pemkab Bengkalis terhadap Kades Tasik Serai tidak ada.

Tak seperti biasa, di beberapa tempat yang dikunjungi oleh rombongan Bupati dalam rangka safari Ramadhan biasanya disambut hangat oleh masyarakat yang dikunjungi oleh rombongan bupati tersebut.

“Sebenarnya kami tak senang dengan kedatangan rombongan bupati ini, kedatangan bupati ini hanya menambah sakit hati saja. Karena Pemkab Bengkalis tidak ada memberi bantuan hukum kepada kades kami, ” cetus salah seorang warga desa itu yang enggan namanya disebutkan kepada RiauFakta.com.

Nada kesal juga dilontarkan oleh salah seorang tokoh masyarakat , M Nainggolan. Pria ini menyatakan kekesalannya terhadap sikap Bupati Bengkalis Herliyan Saleh, sebab tidak pernah mengupayakan bantuan hukum terhadap Kades nya yang tersangkut masalah hukum atas penjualan lahan yang ternyata masuk dalam lokasi cagar biosfer itu.

“Masa bupati menyatakan surat lahan yang ada di desa ini aspal (asli tapi palsu-red). Kata Bupati, Desa Tasik Serai masih hutan. Padahal desa ini sudah puluhan tahun berdiri menjadi desa, dan apa arti dari DPT (daftar pemilih tetap) yang berjumlah 7500 lebih, ” ungkapnya.

Ditambahkannya lagi, Bupati dan Camat pinggir hingga hari ini belum pernah membesuk Kades yang tersandung masalah hukum itu. Apalagi memberi bantuan hukum.

“Padahal Kades Tasik Serai itu adalah kades terbaik di Kabupaten Bengkalis ini, ” kata Nainggolan dengan nada kesal.

Kekesalan warga semakin tampak terlihat ketika rombongan Bupati meninggalkan Desa Tasik Serai menuju Desa Serai Wangi. Beberapa aksi warga terlihat merobek-robek kertas bergambar bupati bengkalis Herliyan Saleh. Kemudian lembaran kertas yang dirobek-robek oleh beberapa warga tersebut dibuang ke tengah jalan. ***(Parlin)

Tanggapan

Komentar

Tags: