RIAUFAKTA.com - Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara ( KPPS ) adalah merupakan suatu kelompok yang terdiri dari beberapa orang yang melaksanakan proses pemilihan di suatu wilayah atau tempat yang telah diunjuk.
Untuk per-KPPS terdiri dari satu orang ketua KPPS, enam orang anggota KPPS, serta dua orang tenaga pengamanan atau Linmas KPPS.
KPPS dibentuk pada setiap lingkungan masyarakat per-RT atau per-RW di. Dimana KPPS juga memperoleh honor atas tugasnya sebagai pelaksana pemungutan suara.
Seperti yang terpantau di pelaksanaan Pilpres Tahun 2014 di wilayah Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis. Setiap KPPS mempunyai anggaran biaya serta honor dalam melaksanakan tugasnya.
Seperti yang dinyatakan oleh Sutrisno, Sekretaris PPK Kecamatan Pinggir, Rabu (9/7/2014), melalui telepon selulernya. Sutrisno mengatakan, semua honor untuk semua keperluan pelaksanaan Pilpres seperti untuk petugas KPPS, Linmas serta tenda sudah disediakan.
“Honor seluruh petugas KPPS kita serahkan kepada PPS di Desa/Kelurahannya masing-masing. Dan anggaran untuk biaya tenda nya ada, sebesar Rp 500 ribu. Dan mengenai potongan tersebut, benar kita laksanakan untuk potongan pembayaran pajaknya, ” terang Sekretaris PPK Pinggir.
Sementara itu, dari pantauan RiauFakta.com di beberapa TPS yang tersebar di wilayah Kecamatan Pinggir, tempat pemungutan suara dalam Pilpres 2014 ini, kebanyakan tidak memakai tenda atau terpal.
Ketika awak media mencoba mengkonfirmasi ke salah seorang petugas KPPS yang namanya tidak mau di publikasikan, terkait tenda tersebut, petugas itu mengatakan, anggaran untuk penggunaan tenda tersebut tidak ada.
“Anggarannya tidak ada bang, jadi kita seadanya saja, ” terang petugas KPPS tersebut.
Saat awak media melihat daftar kertas slip honorarium petugas KPPS tersebut, tampak tertulis ada dua petugas Linmas yang dibayarkan dengan nominal Rp 250 ribu per orangnya. Akan tetapi yang tampak di sebagian besar TPS, petugas KPPS bagian keamanan atau Linmas nya hanya ada satu orang. ***(Parlin)