Siswa Baru SMPN 13 Pinggir Belajar di Lantai

Siswa baru di SMPN 13 Kecamatan Pinggir yang melakukan aktifitas belajar di lantai ruang kelas | foto: Parlin Suwandi Nababan

Siswa baru di SMPN 13 Kecamatan Pinggir yang melakukan aktifitas belajar di lantai ruang kelas | foto: Parlin Suwandi Nababan

RIAUFAKTA.com - Puluhan peserta didik baru di SMPN 13, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau yang terdiri dari 2 kelas, terpaksa belajar di lantai sekolah.

Pasalnya, ruang kelas di sekolah tersebut belum memiliki meja dan kursi belajar, sebab setiap tahunnya siswa baru yang mendaftar ke sekolah itu harus membeli meja dan kursi belajar sendiri.

Salah seorang wali murid yang enggan namanya disebutkan saat ditemui RiauFakta.com Jumat (11/7/2014) mengatakan, peraturan di sekolah tersebut mengharuskan setiap murid baru yang mendaftar, dibebankan dengan uang kursi dan meja.

“Setiap penerimaan murid baru, sekolah ini membebankan uang kursi dan meja pada setiap murid yang mendaftar. Kami selaku orang tua merasa binggung juga, kenapa tiap tahun harus membeli meja dan kursi, dan kemana kursi dan meja yang sudah dibeli siswa yang sudah tamat dari sekolah itu?, ” katanya.

Terkait pembelian meja dan kursi yang dibebankan pada murid baru tersebut , Kepala Sekolah SMPN 13, Junedi Yahya mengatakan, sekolahnya itu tidak pernah mendapat bantuan meja dan kursi dari pemerintah.

“Sekolah ini tidak pernah mendapatkan bantuan meja dan kursi belajar dari pemerintah. Kami terpaksa melakukan pengutipan uang kursi dan meja pada siswa baru. Sementara ini kursi dan meja masih ditempah dan belum siap. Jadi menunggu meja dan kursi selesai, siswa baru bersabarlah dulu belajarnya di lantai, ” sebut Kepsek SMPN 13 itu.

Ketika ditanyakan perihal kursi dan meja siswa yang telah tamat dari sekolah tersebut, kepsek mengatakan, kondisi meja dan kursi tersebut sudah rusak.

“Kursi dan meja itu sudah ada yang rusak, dan sebagian lagi kita pergunakan di perpustakaan dan juga dipakai ketika siswa yang belajar bidang studi agama kristen, ” Ungkapnya.

Ironis memang, disaat pemerintah kita dengan gencar mengkampanyekan perihal pendidikan yang layak serta gratis, kondisi seperti yang ada di SMPN 13 Kecamatan Pinggir ini terjadi. ***(Parlin)

Tanggapan

Komentar

Tags: