Warga Bengkalis Mengeluh, Distribusi Air PDAM Sering Mati

medium_75Warga-bengkalis-Mengeluh-Distribusi-Air-PDAM-Sering-MatiRIAUFAKTA.com - Warga yang ada di Kabupaten Bengkalis, Riau, mengeluhkan layanan PDAM, menyusul sering matinya aliran air malam hari. Kondisi tersebut sudah berlangsung sejak awal Ramadhan, meski frekwensinya tidak setiap hari.

Salah seorang pelanggan PDAM, Malik mengatakan, malam hari praktis aktivitas pekerjaan rumah yang membutuhkan air tidak bisa dilakukan, seperti cuci piring dan cuci pakaian.

“Bahkan pernah terjadi sampai sahur air tidak juga hidup,” kata Malik kepada wartawan, Selasa (22/7/2014).

Dia tidak habis pikir, kondisi cuaca tidak kemarau, tapi distribusi air bersih PDAM masih tidak lancar. Dirinya dan pelanggan PDAM lainnya berharap ada penjelasan dari PDAM Bengkalis, kenapa persoalan itu bisa terjadi.

“Dengan kondisi distribusi air tidak lancar, sedikit banyak kita harus mengatur pekerjaan rumah agar tidak terkendala,” ujarnya.

Kepala PDAM Bengkalis, Yunus Zainal saat dikonfirmasi terkait tidak lancarnya distribusi air bersih ke pelanggan mengatakan, hal itu terkait dengan adanya gangguan pada salah satu poma intake.

“Pompa intake kita yang kapasitas 20 liter per detik mengalami ganguan. Saat ini sedang dalam proses perbaikan,” ujar Yunus.

Disamping itu, menurut Yunus, ada indikasi terjadi kebocoran yang menyebabkan air hasil filtrasi hilang sebelum sampai ke rumah-rumah warga. Kebocoran itu menurut Yunus Zainal sudah terdeteksi sejak sekitar 3 hari lalu dan saat ini sedang ditelusuri dimana titik kebocoran terjadi.

“Kita mengharapkan kerja sama dari masyarakat untuk bersama-sama memantau jaringan PDAM yang ada. Kalau melihat terjadi kebocoran tolong disampaikan karena tingkat potensial loss nya cukup besar mencapai 30 persen,” tukasnya.

Saat ditanya bagaimana dengan cadangan air baku, Yunus mengatakan sampai saat ini dalam jumlah yang mencukupi.

“Persoalannya hanya dua itu tadi, gangguan pompa intake dan dugaan kebocoran,” ujar Yunus. ***(Frc)

Tanggapan

Komentar

Tags: