RIAUFAKTA.com - Tiga orang dikabarkan tewas dan lima lainnya luka berat serta tujuh menderita luka ringan akibat lima peristiwa kecelakaan lalu lintas pada Jumat (25/7/2014) di Provinsi Riau, demikian data Kepolisian Daerah setempat.
“Hasil dari laporan Operasi Ketupas hari ini menyatakan nilai kerugian akibat peristiwa laka lantas itu mencapai Rp15,8 juta,” kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada pers lewat pesan elektronik yang diterima, Jumat malam.
AKBP Guntur mengatakan, selain itu kepolisian di lapangan juga melaporkan terjadi 120 kasus atau pelanggar lalu lintas untuk di dalam Kota Pekanbaru dan sekitarnya.
“Dari sejumlah kasus pelanggaran itu, anggota telah melakukan tindakan langsung (tilang) sebanyak 46 pengendara dan teguran ada sebanyak 74 kali,” katanya.
“Untuk laporan kemacetan sejauh ini terjadi di beberapa titik wilayah dalam Kota Pekanbaru. Sementara di luar itu masih nihil dan anggota masih terus melakukan operasi jelang Idul Fitri di seluruh wilayah kabupaten/kota,” kata AKBP Guntur.
Guntur mengatakan, pihaknya telah mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga keselamatannya selama melakukan mudik atau pulang kampung.
“Sebisanya hindari mudik menggunakan kendaraan sepeda motor karena resiko laka lantasnya cukup tinggi,” katanya.
Sebelumnya dikabarkan Kepolisian Daerah Riau telah menyiapkan sepuluh unit “kamera terbang” (helicam) untuk memantau kemacetan saat musim mudik Idul Fitri tahun ini yang akan di tempatkan di sejumlah wilayah rawan macet.
“Saat ini baru satu yang ada atau dikirimkan oleh Korlantas Mabes Polri dan akan di tempatkan di Kabupaten Kampar,” kata Kapolda Riau Brigjen Condro Kirono.
Ia mengatakan, penempatkan di Kampar karena daerah itu berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Barat yang tiap tahun memang selalu terjadi kepadatan kendaraan arus mudik.
Kapolda mengatakan lagi, akan ada sepuluh unit helicam yang akan ditempatkan di Riau untuk kemudian dialokasikan ke sejumlah daerah kabupaten/kota dengan tingkat kerawanan kemacetan dan kecelakaan yang tinggi. ***(Ant)