RIAUFAKTA.com - Rencana perbaikan ruas Jalan Agus Salim dan relokasi pedagang di kawasan itu sudah disosialisasikan dari setahun lalu melalui Dinas Pasar.
Seharusnya pedagang sudah tidak berjualan di ruas jalan tersebut, namun kenyataannya masih banyak pedagang yang memenuhi ruas jalan Agus Salim itu.
“Karena itu, pedagang diminta untuk segera pindah dan membongkar sendiri lapaknya, karena ruas jalan tersebut akan diperbaiki,” kata Walikota Pekanbaru, H. Firdaus MT, Senin (4/8/2014) di Pekanbaru.
Menurutnya, sebelumnya sosialisasi juga melibatkan tokoh masyarakat setempat, termasuk dengan Ketua Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR). Selanjutnya, Pemko akan memberikan pembinaan, penataan dan juga sosialisasi bersama pedagang.
Dikatakan, sebagian pedagang sudah ada disediakan tempat di belakang Pasar Senapelan (Ramayana).
“Kalau dilihat sebenarnya banyak lapak yang kosong di pasar itu. Jadi seharusnya pedagang memaksimalkan tempatnya dan tidak berjualan di badan jalan lagi, ” kata Firdaus.
Setelah pengerjaan selesai, pedagang yang lama akan disediakan tempat berjualan. Baik tempat yang permanen maupun sementara. Karena Pemko akan membuat pasar wisata di kawasan tersebut.
Kawasan tersebut akan di tata dengan baik. Walikota mencontohkan seperti malioboro di Yogyakarta yang menjadi pasar wisata yang bersih dan nyaman.
Lalu pasar Inpres yang ada di sekitar kawasan itu juga akan direvitalisasi. Walikota mengaku sedang bernegosiasi untuk pembebasan lahan di sekitar pasar Inpres.
“Ruko di sisi kiri dan kanan pasar Inpres akan dibeli. Tahun lalu sudah ada beberapa lahan yang dibayar. Tahun ini akan dibayar lagi dengan luas lahan sekitar 6.000 meter persegi. Disitu akan dibuat pasar tradisional modern.
Sementara, pedagang pasar pagi yang menjual sayuran segar, ikan, daging dan sebagainya diminta masuk ke bagian dalam pasar Senapelan.
“Karena sebenarnya sudah ada tempat disana,” tuturnya. ***(Frc)