RIAUFAKTA.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, para pendiri bangsa bersyukur dan bergembira menyaksikan transformasi bangsa Indonesia pada Abad ke-21 ini.
Menjelang kemerdekaan RI ke-69 pada 17 Agustus mendatang, Presiden SBY mengatakan, Indonesia kini menempati posisi ekonomi ke-16 terbesar dunia.
“Dari bangsa yang tadinya terbelakang di Asia, Indonesia telah naik menjadi middle-income country, menempati posisi ekonomi ke-16 terbesar dunia, dan bahkan menurut Bank Dunia telah masuk dalam 10 besar ekonomi dunia jika dihitung dari purchasing power parity,” kata Presiden SBY saat menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-69 pada sidang bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)/Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia RI di Gedung MPR/DPR/DPD Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2014).
Hadir pada kesempatan itu, Presiden RI ke-3 BJ Habibie, Wakil Presiden RI ke-10 yang juga Wakil Presiden terpilih pada Pilpres 2014 Jusuf Kalla, pimpinan lembaga negara, perwakilan negara sahabat, jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu II serta para teladan dari 34 provinsi di Tanah Air.
Presiden SBY mengatakan, dari bangsa yang seluruh penduduknya miskin di tahun 1945, Indonesia pada Abad ke-21 mempunyai kelas menengah terbesar di Asia Tenggara. Bangsa yang sewaktu merdeka sebagian besar penduduknya buta huruf, kini mempunyai sistem pendidikan yang kuat dan luas, yang mencakup lebih dari 200 ribu sekolah, 3 juta guru dan 50 juta siswa.
Bahkan, katanya, menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan kelas menengah tercepat di Asia.
“Dari bangsa yang kerap jatuh bangun diterpa badai politik dan ekonomi, kita telah berhasil mengkonsolidasikan diri menjadi demokrasi ketiga terbesar di dunia,” kata dia. ***(bsc)