RIAUFAKTA.com - Sebagian dari kita menganggap, belum makan kalau belum menyantap nasi. Akibatnya, mie instan sering dianggap sebagai lauk dan bukan menu utama.
Nah, masalahnya tahukah Anda ada bahaya mengintai dibalik menyatuan dua makanan sumber karbohidrat dan kalori tinggi ini? Sebelumnya terlebih dahulu baiknya anda mengetahui kandungan kalori pada seporsi mie instan.
Dalam tiap kemasan mie instan, terdapat 400 kalori atau setara dengan satu porsi nasi ukuran sedang lengkap dengan lauk pendukung. Jadi jika satu porsi mie instan ditambah dengan seporsi nasi, makan asupan kalori dalam tubuh dapat mencapai 600-700 kalori.
Ditambah dengan paduan antara keduanya dapat menaikkan indeks glikemik yang berujung pada peningkatan kadar gula darah dalam tubuh. Hal ini akan menjadi pemicu besar meningkatnya penderita diabetes.
Rasanya yang enak dan tekstur kenyalnya memang membuat banyak orang jatuh hati pada mie instan. Alih-alih memberi rasa kenyang lebih lama, ada baiknya mulai saat ini anda mengganti ‘pendamping’ mie instan dengan sumber protein, serat dan vitamin lain seperti sayuran, telur hingga daging.
Kandungan garam dan MSG yang sangat tinggi pada mie instan juga membawa pengaruh yang kurang baik bagi kesehatan tubuh. Jadi sebaiknya batasi asupan konsumsi mie instan, mengingat makanan berpengawet ini baru dapat dicerna oleh tubuh dalam kurun waktu tiga hingga lima hari. Jika memang ingin mengkonsumsi mie instan baiknya dibatasi satu atau dua minggu sekali saja. ***(Dream)