RIAUFAKTA.com - Karena perkataannya kerap berubah-ubah saat dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Polresta Pekanbaru, tersangka Yulia alias Dona, pelaku penculik dan pembunuh bayi bernama Janette (1,2) terpaksa dibawa ke Polda Riau guna menjalani tes kejiwaan.
Demikian disampaikan Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Robert Haryanto W SH SSos MH, melalui Kasat Reskrim Kompol Hariwiyawan Sik M.Ik, kepada wartawan, Selasa (19/8/2014) di Mapolretsa Pekanbaru.
“Hari ini rencananya kita akan membawa tersangka ke Polda Riau. Tersangka kita akan periksa kejiwaannya oleh Psikolog Polda Riau, ” ujar Hariwiyawan.
Tak hanya psikolog Polda Riau, demikian Hari, pihaknya juga akan mendatangkan psikolog dari luar.
“Kita juga akan panggil atau cari psikolog dari luar, ” tambah Hari.
Sebelumnya, korban (Jannete-red) dinyatakan hilang, Jumat (25/7/2014) silam. Pihak keluarga melihat rekaman CCTV, saat itu tampak pelaku (Yulia-red) membawa Jannete.
Orang tua Jannete, Indra (25) dan Irene (20) beserta keluarga dan kerabat menyebarkan informasi hilangnya Jannete, agar bayi malang tersebut cepat ditemukan.
Beredarnya informasi tersebut membuat heboh Pekanbaru, khususnya di dunia maya dari jejaring sosial dan kontak Blackbarry Messenger (BBM).
Putri pertama pasangan Indra dan Irene ini, ternyata ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Jannete diduga dibunuh pelaku (Yulia-red), ditemukan di belakang rumah majikannya dengan luka tusukan di bagian perut. ***(Her)