RIAUFAKTA.com - Staf ahli Bupati Kampar Bidang Hukum dan Politik Setda Kampar Ir Mawardes selaku penceramah pada subuh berjema’ah yang dilaksanakan Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar di Mesjid Al-Ikhsan, Komplek Islamic Center Bangkinang beberapa waktu lalu menyampaikan perihal pentingnya mensyukuri nikmat yang telah diberikan tuhan.
Subuh Jum’at berjamaah tersebut juga diikuti oleh Bupati Kampar H Jefry Noer SH, Sekretaris Daerah Kampar Drs Zulfan Hamid, para Asisiten I,II,III, para Staf Ahli Bupati, para Kepala Dinas, Kepala Kantor, Badan, Bagian serta Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemda Kampar.
Di depan Bupati tersebut Mawardes menjelaskan bahwa tiada terhitung nikmat yang diberikan Allah SWT kepada kita setiap saat, nikmat yang tidak kita sadari tetapi itu sungguh sangat kita butuhkan setiap saat yankni nikmat oksigen yang kita hirup setiap detik.
“Tanpa kita sadari itu nikmat detak jantung yang luar biasa, selain itu nikmat kesehatan, nikmat harta, pangkat, jabatan, anak dan isteri, ” paparnya.
Sesuai dalam sabda Rosulullah SAW, bahwa sesunguhnya apabala kita meghitung nikmt Allah maka tidak akan bisa, walaupun kita kumpulkan kayu-kayu serta ranting di atas dunia ini sebagai penanya, daun-daun sebagai kertas dan lautan sebagai tinta, niscahaya tidak akan cukup.
Untuk itu apapun nikmat yang diberikan Allah mesti kita syukuri karena itu adalah anugrah dari yang kuasa. Kegiatan subuh berjamaah bersama para aparatur pemerintah ini dilaksanakan setiap Jumat adalah merupakan salah satu program pilar pertama yakni “Peningkatan Ahklak dan Moral” dari lima pilar pembangunan Pemda Kampar.
Serta mulai pada sore Jum’atnya, Bupati Kampar dan jajarannya juga mulai melaksanakan safari dakwah pembangunan, untuk safari dakwah terbagi dalam tiga tim yang berbeda Kecamatan, dimana tim 1 rombongan Bupati Kampar di Kecamatan Tapung, tim II rombongan Sekda Kampar di Kecamatan Koto Kampar Hulu dan tim III rombongan Asisten di Kecamatan Tapung Hulu.
Diujung ceramah, Mawardes berpesan agar kita selalu bersyukur, bahwa nikmat mana lagi yang akan kita dustakan karena hanya kepada tuhan kita cuma meminta dan cuma kepada tuhan juga kita menyembah. ***(Hendri)