HMI Tuntut Kejati Riau Usut Penyimpangan Berbau Korupsi di PTPN V

Bagikan:
Ilustrasi

Ilustrasi

RIAUFAKTA.com - Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Kota Pekanbaru, menggelar aksi unjuk rasa di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Rabu (27/7/2014) siang.

Dalam orasinya, para pendemo menuntut pihak Kejati Riau mengusut kasus-kasus dugaan korupsi yang terjadi di lingkungan PT Perkebunan Negara (PTPN) V, seperti penyaluran dana CSR, proyek pengadaan pembangunan perumahan hingga pengadaan pupuk 2010 yang diduga di mark up.

Ketua Umum (Ketum) HMI Kota Pekanbaru Ahmad, mengatakan perusahaan milik negara tersebut diduga banyak melakukan penyimpangan. Pihaknya berharap aparat penegak hukum seperti Kejati Riau, untuk segera mengusut kasus-kasus tersebut.

“Banyak kasus-kasus yang ada di PTPN V diantaranya transparansi dana CSR yang tidak tepat sasaran. Dana yang seharusnya diberikan kepada warga atau masyarakat kecil, ternyata pihak perusahaan hanya memberikan dana tersebut ke lingkungan karyawan PTPN V saja alias hanya dibawah naungan PTPN V. Dana CSR ini kan banyak, diantaranya ada dana pendidikan dan lain-lainnya, ” ujar Ahmad.

Selain dana CSR, pihak PTPN V juga diduga mengandeng pengusaha-pengusaha dari luar Riau. Tentunya ini membuat pengusaha-pengusaha di Riau tidak dilibatkan.

“Bukan CSR saja, pimpian-pimpinan atau Direksi di PTPN V tidak pernah mengikut sertakan pengusaha Riau. Pengusaha Riau kan juga ada yang bagus,” katanya.

Lanjutnya Ahmad, pihak Kejati juga harus mengusut dugaan korupsi pengadaan pupuk tahun 2010 dengan menghabiskan anggaran Rp13 milliar.

“Disamping tentang kasus dugaan korupsi pengadaan pupuk 8200 ton yang diduga di mark up, ” terangnya.

Kasipenkum Kejati Riau, Mukhzan SH MH, mengatakan akan menindak lanjuti laporan kasus dugaan korupsi yang terjadi di PTPN V, ” Iya, ini kan laporan tentunya kita terima dulu dan nanti kita tindak lanjuti, ” ujar Mukhzan.

Sementara Humas PTPN V Panjaitan, saat dikonfirmasi membantah pihaknya tidak memberikan dana CSR tersebut kepada masyarakat.

“Masalah CSR siapa yang bilang kita tidak salurkan. Kita berikan kok kepada semua yang membutuhkan dan layak, ” ujar Panjaitan.

Sebelumnya, para pendemo juga melakukan aksi demonya di kantor PTPN V dengan tuntutan yang sama. ***(Fly)

Kirim Komentar:

Berita Lainnya