RIAUFAKTA.com - Hingga saat ini, kasus perampokan yang dialami Riki Suardi (28) yang merupakan salah satu wartawan media cetak di Pekanbaru belum juga terungkap.
Dalam kasus ini, pihak Kepolisian Resort Kota Pekanbaru, terkesan lamban menangani kasus tersebut, padahal aksi kawanan rampok ini dalam aksinya menggunakan senjata tajam yang terbilang nekad hingga sangat meresahkan.
“Kita terus melakukan penyelidikan. Anggota kita sudah kita terjunkan untuk menangkap atau memburu pelakunya, ” ujar Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto W SH SSos MH, melalui Kasat Reskrim Kompol Hariwiyawan Harun Sik M.Ik, Ahad (7/9/2014) pagi.
Ia juga mengatakan, kendati ada kendala-kendala dalam pengungkapan kasus-kasus seperti perampokman namun dirinya optimis dalam menangkap pelakunya.
“Yang jelas pelaku kasus perampokan yang dialami wartawan tersebut terus kita kejar. Dalam waktu dekat kita berharap pelakunya dapat ditangkap, ” tandasnya.
Perwira menengah ini juga mengatakan, dari penyelidikan sementara kasus tersebut murni perampokan.
“Kita masih selidiki, apakah pelaku perampokan spesialis perampokan dengan perampasan sepeda motor atau geng motor, ” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Riki, seorang wartawan harian lokal Pekanbaru yang sehari-hari meliput kasus kriminalitas ini, Selasa (26/8/2014) lalu, menjadi korban perampokan orang yang tidak dikenal di Jalan SM Amin (Arengka II). Sepeda motor miliknya dan juga barang berharga seperti telepon genggamnya raib dibawa kabur pelaku.
Kasus itu bermula saat Riki, pulang dari kantornya yang berada di Jalan Harapan Raya. Saat melintas di Jalan SM Amin, Riki yang hendak pulang kerumahnya di Jalan Cipta Karya, tiba-tiba dipepet dan dihadang 2 orang yang mengendarai sepeda motor.
Pelaku membawa sepeda motor dan kabur setelah sebelumnya pelaku mengeluarkan senjata tajam berupa pisau yang ditodongkan ke Riki.
Pasca peristiwa tersebut, Riki pun langsung melaporkan kejadian yang dialaminya itu ke Polsek Tampan. ***(Fly)