Pasang Keling Rendam Ratusan Rumah Penduduk di Dumai

$parse_imgPasang-Keling-Rendam-Ratusan-Rumah-Penduduk-di-DumaiRIAUFAKTA.com - Sudah 3 hari ini pasang keling air laut merendam rumah warga yang berada di Kelurahan Rimbasekampung, Kecamatan Dumai Kota.

Akibatnya, banyak kerugian yang ditanggung warga dan salah satunya perabotan rumah tangga banyak rusak serta aktivitas kerja warga juga terganggu.

Rabu (10/9/2014) kemarin, ratusan warga menyampaikan keluhan tersebut ke Kelurah Rimba Sekampung tentang musibah yang melanda daerah mereka. Diharapkan penyampaian itu bisa meringankan musibah banjir yang kerap melanda penduduk.

Dengan laporan tersebut, akhirnya Kamis (11/9/2014) Lurah Rimba Sekampung Suhaidi, bersama Camat Dumai Kota Budhi Husnul mengajak langsung petugas Dinas PU agar melihat kondisi riil dilapangan, guna mencari solusi bagaimana mengurangi dan mengatasi pasang keling ini.

“Sengaja kita mengajak langsung petugas Dinas PU yang membidangi persoalan banjir dan pasang keling turun langsung kelapangan,” ungkap Lurah Rimba Sekampung, Suhaidi kepada awak media dilokasi.

Kata Suhaidi, tujuan mengajak petugas PU kelapangan agar intansi terkait bisa mencarikan solusi dan tindakan yang bakal dilakukan untuk mengatasi masalah pasang keling yang kerap merendam pemukiman warga tersebut.

Sebab, menurut Suhaidi, dalam setahun ini pasang keling setiap akhir bulan selalu naik kedarat hingga merendam pemukiman dengan ketinggian yang luar biasa antara satu meter dan setengah meter dari permukaan jalan.

Lanjutnya, suhaidi tak menampik bahwa wilayah kelurahan Rimba sekampung memanglah lokasi yang rawan banjir dan pasang keling, contohnya saja di Jalan Cempedak, Jalan nangka, gang Kandis dan gang Limun yang kerap menjadi lokasi yang terendam banjir dan pasang keling.

Namun lokasi yang paling parah adalah di gang Kandis dan gang Limun, air merendam pemukiman warga hingga diatas lutut orang dewasa. Hal ini dikarenakan kondisi jalan yang memang sangat rendah.

“Saya sudah pernah mengajukannya kepada kementerian PU agar jalan tersebut ditinggikan, namun setelah mereka survei kelapangan ternyata kondisi jalan masih bagus dan layak tanpa memikirkan dampak banjir dan pasang keling yang kerap terjadi di daerah tersebut,” katanya.

Dijelaskannya, karena apa bila tetap ditinggikan takut menjadi temuan dikemudian hari. Begitu juga alasan yang diberikan PU Dumai, mengatakan kondisi jalan masih bagus. Jadi bukan berarti lurah tidak berusaha mengajukan apa yang diinginkan oleh masyarakat.

Jadi dengan mengajak PU turun langsung kelapangan mudah-mudahan secepatnya bisa dianggarkan untuk peninggian jalan dan memperbaiki drainase, membuat pintu air, dan melakukan pembersihan drainase secara rutin untuk pengangkatan semenisasi dan lumpur.

“Kendati demikian, masyarakat juga diharapkan untuk ikut berpartisipasi, agar peduli terhadap lingkungan masing-masing dan untuk tidak membuang sampah sembarangan pada drainase dan marilah kita bersama-sama meningkatkan gotong royong,” tutupnya.***(Rhc/Ipin)

Tanggapan

Komentar

Tags: