RIAUFAKTA.com - Ruas jalan lintas barat (jalinbar) Sumatera di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau menuju Sumatera Barat mengalami kerusakan berat mencapai 30 kilo meter berupa badan jalan bergelombang dan tepi jalan banyak yang hampir runtuh.
“Kami sangat menyayangkan pihak Pemerintah Provinsi Riau mengabaikan jalan sepanjang puluhan kilometer ini semakin rusak, selain rawan kecelakaan juga mobil kendaraan rendah sulit melewati,” kata salah satu warga Kuansing Enie (33) saat dijumpai ketika melewati jalan lintas tersebut menuju Kiliran Jao, Sumatera Barat di Teluk Kuantan, Selasa (30/9/2014).
Ia mengatakan, ratusan titik di badan jalan terlihat berlobang, terjal bahkan jika ada antrian panjang kecelakaan sulit dihindari hingga membuat pengemudi merasa cemas jika ingin bepergian ke luar kota Taluk Kuantan khusunya menuju Kota Padang, Bukit Tinggi maupun menuju Jambi.
Sepanjang puluhan meter kondisi pinggiran jalan terlihat sangat rusak, jika pengemudi dengan kecepatan tinggi bisa saja mobilnya terjungkal di tepi gunung maupun lembah yang ada di areal itu.
Atas dasar itu ia meminta maka sudah selayaknya pihak pemerintah tanggap dan ikut peduli.
“Jalan ini rawan Lakalantas dan jika kondisi mobil rusak atau mobil tua sulit menaiki tanjakan tajam di areal itu,” ucapnya.
Selain itu, Justin (56) juga menyebutkan, kondisi jalan sepanjang 45 km dari arah Kota Lubik Jambi menuju Kota Sijunjung sangat memprihatinkan.
Selain jalan ini tidak pernah dirawat juga belum pernah dilakukan perbaikan, mungkin daerah ini berada di perbatasan hingga dianggap tidak penting.
“Kedua kabupaten baik itu, Kuantan Singingi maupun Darmasraya juga seolah pejam mata terkait rusaknya jalan lintas yang merupakan jalan negara itu,” tegasnya.
Karena itu diminta agar pada 2015 jalan tersebut bisa menjadi prioritas pusat maupun Provinsi Riau dan Sumbar agar distribusi bahan pertanian dan Sembako warga berjalan lancar. ***(Ant)
