Unjuk Rasa di Depan Gedung Surya Dumai Ricuh, Mahasiswa dan Polisi Terluka

Terlihat seorang mahasiswa terluka dalam aksi demo di depan gedung Surya Dumai, Senin (3/11) yang berakhir ricuh | foto dok: Surya Dumai

Terlihat seorang mahasiswa terluka dalam aksi demo di depan gedung Surya Dumai, Senin (3/11) yang berakhir ricuh | foto dok: riauterkini.com

RIAUFAKTA.com - 3 mahasiswa terluka saat melakukan aksi unjuk rasa di depan perkantoran Surya Dumai, Jalan Jendral Sudirman, Kota Pekanbaru.

Ketiga mahasiswa yang mengalami luka yaitu Azman, Firka Maulana dan Suib. Ketiganya terluka saat melakukan aksinya di depan gedung Surya Dumai, Senin (3/11/2014) pagi.

Dari pantauan wartawan di Mapolresta Pekanbaru, ketiga mahasiswa tersebut mengalami luka di bagian pelipis dan juga bibir.

Dalam aksi unjuk rasa tentang berakhirnya kontrak Karya Pengelolaan Blok Kampar (Central Sumatera Block) oleh PT Medco EP, ini pihak Kepolisian terpaksa membubarkan para pengunjuk rasa.

Mereka dibubarkan karena tidak mengantongi izin resmi sesuai Undang-undang yang berlaku dari pihak Kepolisian dalam hal ini Mapolresta Pekanbaru.

Selain tiga mahasiswa, sejumlah aparat Kepolisian juga mengalami luka, seperti Kabag Ops Polresta Pekanbaru Kompol Darmawan Marpaung, Kapolsek Kota Kompol Dhana AS dan personil Kepolisian lainnya.

Saat diskusi antara Kabag Ops Kompol Darmawan Marpaung dan pengunjuk rasa di Aula Pucuk Rebung Mapolresta Pekanbaru, akhirnya ketiga mahasiswa yang mengalami luka-luka dilepaskan.

Selain tiga mahasiwa, pihak Kepolisian juga mengembalikan alat-alat seperti sound sistem dan lain-lainnya.

Kabag Ops Darmawan Marpaung mengatakan, pihak Kepolisian akan memberikan izin kepada siapapun seperti aksi unjuk rasa asalkan mengajukan permohonan izin.

“Jangankan aksi unjuk rasa, orang yang melakukan pernikahan harus izin dengan kami (Polresta-red). Yang penting izin yang diberikan sesuai undang-undang yaitu 3X24 jam,” ujar Marpaung.

Terkait mahasiswa yang mengalami luka, Marpaung, mempersilahkan untuk membuat laporan.

“Jangankan mahasiswa, kami juga mengalami luka ini seperti tangan saya,” ujarnya kepada mahasiswa.

Usai berdiskusi, Rio, selaku koordinator umum mengatakan, pihaknya belum mengetahui, apakah dalam kasus ini akan membuat laporannya atau tidak.

“Yang jelas ada tiga rekan kita yang mengalami luka. Kita minta rekan-rekan kita dilepaskan berikut alat-alat sound sistemnya,” ujarnya. ***(Fly)

Tanggapan

Komentar

Tags: