RIAUFAKTA.com - Sepanjang jalan dimulai dari Jalan Taunku Tambusai (Perwira) hingga jalan menuju Pelabuhan Pelindo Cabang I Kota Dumai, ditemukan adanya serakan serbuk-serbuk cangkang sawit.
Dengan ketebalan sekitar 7 cm, cangkang-cangkang sawit bertebaran di Jalan Puteri Tujuh tepatnya di depan kilang minyak Pertamina. Akibatnya, 2 pengendara sepeda motor terjatuh dan mengalami luka ringan.
“Kita sudah mendapat laporan dari Kabag Humas Pertamina, dan sudah langsung turun kelapangan. Memang telah ditemukan berseraknya cangkang sawit disepanjang Jalan Perwira hingga Jalan Datuk Laksamana,” kata Kabid Dalops Dinas Perhubungan, Marjohan, Selasa (4/11).
Menurut Marjohan, diduga akibat muatan yang dibawa melebihi kapasitas atau mungkin dikarenakan adanya celah-celah pada badan mobil tersebut. Kini tiga truck pengangkut cangkang sawit tersebut sudah diamankan oleh pihak Dinas Perhubungan.
Dua diantaranya adalah mobil milik CV.Piramida, dan yang satu merupakan milik PT.BMT. Truck tersebut ingin memangkut cangkang sawit dari Bukit Kapur menuju Pelabuhan Pelindo I di Jalan Datuk Laksamana.
Untuk penindaklanjutannya, pihaknya akan memanggil pimpinan pihak perusahaan untuk memintai pertanggungjawaban seperti membersihkan badan jalan dari cangkang yang berserakan.
“Sedangkan untuk penilangan pihak perusahaan harus menyelesaikannya di pengadilan, dan diperkirakan harus membayar denda sebesar Rp.250ribu terkait masalah ini,” jelas Marjohan.
Hingga saat ini diketahui, ketiga truck tersebut memiliki surat jalan dari PT.Graha Pacific.
“Mereka memiliki surat jalan dari PT.Graha Pacific sedangkan mobil tersebut tertulis milik PT.BMT dan CV.Piramida. Untuk itu kita akan memanggil pihak perusahaan terkait untuk dimintai pertanggung jawaban dan agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi sekaligus sebagai efek jeranya,” tuturnya.
Namun apabila masih ditemukan kesalahan-kesalahan dan pihak perusahaan tersebut masih tetap membandel, maka pihak Dinas Perhubungan akan melakukan peningkatan kebijakan seperti menahan kendaraan pengangkut.
“Penertiban akan terus dilakukan, karena ini sudah melanggar, contohnya dapat dilihat dari segi tata cara pemuatannya, dan kami akan terus melakukan penindakan. Hingga kini kita juga belum tahu persis penyebabnya kenapa cangkang-cangkang tersebut bisa jatuh berserakan, karena terkadang mereka melakukan pemuatannya dimalam hari,” tutupnya.
Pantauan dilapangan, banyak pengendara sepeda motor yang hampir tergelincir akibat berseraknya cangkang-cangkang sawit tersebut. Dan tak sedikit pengguna sepeda motor yang mengeluhkannya.
“Iya, dengan adanya hal seperti ini sangat mengganggu aktifitas pengguna jalan khususnya pengguna kendaraan sepeda motor dan hal ini sangat membahayakan. Saya sangat mengharapkan agar cangkang-cangkang ini dapat segera dibersihkan agar tidak mengganggu kenyamanan pengguna jalan,” ungkap salah seorang pengendara sepeda motor Yusman. ***(Ipin)