Yusril Ihza Mahendra: Masihkah Sopir Angkot Salam Dua Jari ke Jokowi

Yusril Ihza Mahendra

Yusril Ihza Mahendra

RIAUFAKTA.com - Mantan Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia di era SBY, Yusril Ihza Mahendra mempertanyakan kebijakan pemerintahan Jokowi menaikkan harga BBM di tengah harga minyak dunia yang turun. Ia menjelaskan, untuk dapat melihat dampaknya, bisa dilihat kondisi sopir angkutan umum.

“Kalau ingin tahu dampak kenaikan harga bbm sederhana saja, lihat pada supir angkot, supir taksi, supir perahu angkutan penyeberangan,” tulis Yusril lewat akun Twitter pribadinya, Selasa (18/11/2014).

Pakar hukum tata negara itu menambahkan, kenaikan harga BBM yang tidak diimbangi dengan kenaikan tarif angkutan umum telah menyengsarakan para sopir.

“Taksi dan angkot di jakarta sepi pagi ini. BBM naik, tapi kenaikan tarif angkutan umum blm diatur. Kasihan para supir angkot dan taksi,” lanjutnya.

Ia pun mempertanyakan, dengan kenaikan ini, masihkah para sopir tersebut mengacungkan salam dua jari kepada Jokowi. Salam dua jari merupakan salam khas Jokowi-JK saat kampanye pilpres kemarin.

“Masihkah para supir angkot dan taksi mengucapkan salam dua jari kepada Pak Jokowi,” tulisnya.

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengumumkan kenaikan harga BBM di Istana Negara pada Senin (17/11/2014) malam. Pemerintah resmi menaikkan harga Premium jadi Rp 8.500 dan Solar menjadi Rp 7.500 per liter per jam 00.00 atau Selasa (18/11/2014). ***(mdk)

Tanggapan

Komentar

Tags: