RIAUFAKTA.com - Upaya Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT mewujudkan Kota Pekanbaru yang modern dan cerdas sepertinya semakin menggebu, konsep, proses dan implementasi program pembangunan memenuhi kebutuhan dasar secara gencar dilakukan Walikota baik membangun komunikasi dengan pihak pelaku usaha, maupun menjalin komunikasi dan kerjasama dengan pemerintah Provinsi dan pemerintah pusat secara berjenjang.
Seperti halnya, Kamis (20/11/2014) Walikota Pekanbaru Firdaus MT bersama Kadis Perhubungan Riau Alizar, serta Kadis Perhubungan Pekanbaru Syafril, menemui Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S Sunnoko di kantor pusat angkasa Pura II di bandara Soekarno Hatta Jakarta.
Walikota dalam kesempatan itu diterima langsung oleh Dirut PT Angkasa Pura bersama para jajaran pimpinan dan manajemen, diantaranya Yusmar Angga Direktur Kargo dan Pengembangan, yang selanjutkan dilakukan pertemuan selama 2 jam di ruang rapat Dirut Angkasa Pura.
Dalam pertemuan itu dibahas tentang kondisi Bandara SSK II Pekanbaru saat ini yang hanya memiliki fungsi sebagai bandara penumpang datang dan pergi saja, tetapi belum memiliki banyak kelemahan baik dalam hal keterbasan luas areal hingga pada tidaj memadainya landasan pacu yang ada.
Karena itu, Walikota menaawarkan konsep kepada Angakasa Pura II untuk membangun sebuah kawasan bandara Perkotaan yang disebut dengan Aero City, dimana Aero city tersebut merupakan kawasan terpadu yang akan menjadi pusat terminal, kargo, pelabuhan udara untuk menaikan dan menurunkan penumpang, pusat bisnis, dan pusat ekonomi dengan dilenagkapi sarana kesehatan dan sebagainya.
Ternyata konsep yang ditawarkan oleh Walikota pekanbaru tersebut mendapat respon yang sangat bagus dari Dirut dan jajaran PT Angkasa Pura, karena memang saat ini Pekanbaru yang sudah berkembang sangat pesat sudah membutuhkan Bandar Udara yang modern sebagai pintu gerbang segala aktifitas bisnis, ekonomi, dan pelayanan umum hingga bidang kesehatan.
Walikota Pekanbaru Firdaus MT seusai menggelar pertemuan, menjelaskan kepada wartawan bahwa saat ini Bandar Udara SSK II Pekanbaru memiliki 2 fungsi yaitu sebagai Pangakaln Udara dan sebagai pelabuhan udara menaikan dan menurunkan penumpang.
“Dengan perkembangan saat ini, Pangkalan Udara sudah naik tipe hingga melayani tingkat aktifitas penerbanagan militer yang cukup tinggi, dan sisis lain peningkatan ekonomi dan aktifitas masyarakat juga semakin meningkat, maka keberadaan Bandar Udara SSK II sudah tidak mampu lagi melayani kebutuhan yang diperlukan bagi kepentingan masyraka umum, maupun pelaku usaha. Kaka kita menawarkan kepada PT Angkasa Pura bersama Pemprov Riau serta pemerintah pusat untuk membangun kawasan Bandar Udara Perkotaan atau dikenal dengan istilah Aero city,’’ ujar Walikota.
Rencana pembangunan kawasan Bandar udara itu menurut Walikota akan memilih kawasan Pekansikawan yakni akan berada di kawasan perbatasan mungkin dengan Siak, Kampar, maupun Pelalawan.
Sementara itu Dirut PT Angkasa Pura Tri S Sunnoko menyebutkan bahwa rencana pembangunan kawasan Kota Bandar Udara yang ditawarakan Walikota tersebut sangat direspon oleh PT Angkasa Pura, bahkan ide dari Walikota Pekanbaru tersebut merupakan pemikiran yang sudah sangat Nasional bahkan belum terpikirkan oleh jajaran Nasional.
“Kita mendukung penuh rencana pembangunan ini Aero City ini. Ini rencaa besar, dan akan menjadikan kawasan Kawasan Perkotaan yang modern dan fasilitas lengkap nantinya, serta menjadi pintu gerbang segala aktifitas bisnis dan ekonomi di Riau dan Indonesia pada umumnya,’’ ujarTri S Sunnoko.
Hasil pertemuan tersebut menurut SUnnoko akan ditindak lanjuti dan diproses secara berjenjang bersama pemerintah daerah dan Pemerintah pusat. ***(Zid)