Terkait Kasus Korupsi, Massa ABM Desak Kejari Periksa Bupati Bengkalis

Massa yang menamakan diri ABM saat menggelar aksi di depan kator Kejari Bengkalis | Foto: Ardi Susetio

Massa yang menamakan diri Aliansi Bengkalis Menggugat (ABM) saat menggelar aksi di depan kator Kejari Bengkalis | Foto: Ardi Susetio

RIAUFAKTA.com - Massa gabungan yang menamakan diri Aliansi Bengkalis Menggugat (ABM) yang berjumlah puluhan orang ini, Senin (24/11/2014) pagi menggelar aksi demonstrasi mendesak Kejari Bengkalis mengusut tuntas kasus korupsi APBD Penyertaan Modal ke PT. Bumi Laksamana Jaya (BLJ) sebesar Rp 300 miliar, yang menurut massa aksi hingga saat ini belum ada aktor intelektual yang diusut.

Bahkan ironisnya, dalam penanganan kasus korupsi APBD penyertaan modal ke PT BLJ tersebut lebih dari 2 tahun menggantung tanpa kejelasan hukum.

Hal ini dikatakan Koordinator (ABM) Sugianto di depan kantor Kejaksaan Negeri Bengkalis dalam orasinya. Sugianto menyatakan keheranannya terhadap aparat penegak hukum Kejari Bengkalis yang kurang respon untuk menindak lanjuti adanya dugaan korupsi atas kasus korupsi ke PT BLJ tersebut.

“Apakah disebabkan karena melibatkan seorang pejabat tinggi, sehingga tidak ada keberdayaan sama sekali. Kalaulah benar adanya, tentu supermasi hukum telah dicederai, ” katanya.

Sugianto juga mendesak agar pihak Kejaksaan Bengkalis untuk melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan korupsi yang melibatkan beberapa oknum pejabat, salah satunya Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh, karena dianggap bertanggung jawab atas penyertaan modal ke PT BLJ tersebut.

“Harapan kami kepada Kejari Bengkalis agar megusut hingga tuntas kasus korupsi PT BLJ sebesar Rp 300 miliar ini, ” cetus Sugianto.

Selain melakukan orasi, para demonstran juga membawa spanduk yang betuliskan “Adili Herliyan dan Kasus Korupsi Rp 300 miliar.

Dalam aksi teatrikalnya, demonstran juga membawa keranda mayat yang melambangkan matinya penegakan hukum di daerah itu. ***(Ardi)

Tanggapan

Komentar

Tags: