Semakin Memburuk, Kwalitas Udara di Pekanbaru Berbahaya

Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Kota Pekanbaru yang menunjukan kwalitas udara “Berbahaya” | Foto: Teo Yanda.

RIAUFAKTA.com - Semakin hari Kwalitas udara di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau semakin terlihat tidak sehat dikarenakan tertutup kabut asap. Kwalitas udara turun drastis dalam dua hari terakhir.

Terlihat dari pantauan yang ada di papan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) yang berada di Jalan Jendral Sudirman tepatnya di depan Kantor Walikota Pekanbaru, Ahad (9/3) pukul 21.00 WIB.

Di papan tersebut tertulis status udara yang kini ada pada tingkat “BERBAHAYA”. Status udara yang buruk tersebut diakibatkan dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di hampir seluruh wilayah Provinsi Riau.

Dari pantauan RiauFakta.com terlihat di papan ISPU yang berada di pusat kota Pekanbaru tersebut kini sudah mencapai angka lebih dari 300 partikel debu (PM10) yang artinya kwalitas udara yang sudah berbahaya untuk dihirup manusia.

Kondisi Kota Pekanbaru dan sebagian besar wilayah Riau yang diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan tersebut sudah berlangsung sejak satu bulan terakhir.

Namun dalam kondisi udara yang semakin parah tersebut, warga kini mengeluhkan lambannya tindakan pemerintah yang dinilai kurang cepat dalam mencegah dan menanggulangi musibah kabut asap tersebut.

“Kita disini sudah lemas oleh musibah kabut asap ini. Usaha pemerintah kurang optimal, sudah hampir satu bulan musibah asap ini, bahkan sudah ribuan orang yang terkena penyakit Ispa, ” ujar Lukman (40) salah seorang warga yang bermukim di Jalan Tanjung Batu, Kota Pekanbaru, Riau.

Sementara itu, Pendi warga lainnya mengungkapkan kekesalannya terhadap pemerintah yang dinilainya kurang tanggap dalam menangani musibah kabut asap tersebut.

“Kepada pemerintah, tolonglah segera tangani masalah kabut asap ini. Kami butuh solusi bukan sekedar bagi-bagi masker, ” ungkapnya kesal.

Menurut dia, asap sudah sangat mengganggu aktivitas masyarakat, bahkan murid-murid sekolah sudah sejak lama diliburkan, yang bisa mengakibatkan ketinggalan mata pelajaran.

Kondisi kabut asap di Kota Pekanbaru yang kian memburuk mulai terasa sejak Ahad pagi. Bahkan jarak pandang di Kota Pekanbaru hanya mencapai 70 meter.

Menurut data dari Satgas Tanggap Darurat Asap Riau, akhir pekan ini menunjukan polusi kabut asap berada dalam status “Berbahaya” ini juga terjadi di Kabupaten Bengkalis dan Siak yang keduanya mencapai angka lebih dari 500 Psi.

Sementara itu korban yang terjadi sudah lebih dari 40 ribu jiwa warga yang terserang penyakit akibat musibah kabut asap itu. Dan luas hutan dan lahan yang terbakar di wilayah Provinsi Riau lebih dari 14.000 hektar. ***(Her)

Tags:

Leave a Reply