Tak Bisa Atasi Krisis Listrik, PP Desak Manager PLN Bengkalis Dicopot

riaugreen_PP-Desak-Manager-PLN-Bengkalis-DicopotRIAUFAKTA.com - Pemadaman listrik bergilir yang diberlakukan Perusahaan Listrik Negara (PLN) ranting Bengkalis semakin meresahkan masyarakat kota terubuk ini.

Kondisi kelistrikan yang semakin tidak menentu tersebut, membuat warga Bengkalis gerah, kecaman keras datang dari salah satu Ormas yakni Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Bengkalis yang mendesak manager PLN Ranting Bengkalis dicopot.

“Kalau kinerja menejernya lamban dan tak bisa membuat perubahan signifikan terhadap pelayanan listrik di Bengkalis ini, maka kita mendesak jajaran PLN Cabang Dumai untuk segera mencopot manager PLN Ranting Bengkalis,” pungkas Adi Putra, Humas MPC Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Bengkalis kepada sejumlah wartawan, Kamis (27/11/2014).

Menurut Putra, sudah begitu banyak kerugian materil dan non materil yang dialami masyarakat Kota Bengkalis akibat pemadaman listrik bergilir yang tak kunjung berakhir ini.

“Sudah banyak kerugian seperti kerusakan barang elektronik dan sebagainya, serta mengganggu aktivitas ekonomi, jadi solusinya menurut kami harus ada penyegaran di tubuh managemen PLN ranting Bengkalis ini, ” katanya.

Sementara itu, Manager PLN Ranting Bengkalis, Andhy Prasetiawan ketika dikonfirmasi terkait kondisi listrik Bengkalis mengatakan, bahwa PLN Bengkalis masih mengalami krisis energi.

“Kondisi hari ini memang kita masih krisis energi, karena daya mampu kita hanya 14.500 KW, sedangkan beban puncak mencapai 16.000 KW, sehingga masih minus 1.500 KW. Kekurangan daya 1.500 KW itu, memaksa kita untuk memberlakukan pemadaman bergilir, ” kata Andhy.

Dengan adanya persoalan itu, demikian Andhy, pihaknya terpaksa melakukan pemadaman bergilir, dengan pola 7:1 di beban puncak.

“Usaha kami ke depan akan menambah mesin sewa berkapasitas 1.800 KW, awal bulan Desember nanti mesin tersebut masuk ke Bengkalis, kalau tidak ada halangan akhir 2014 atau awal tahun2015 sudah bisa operasi,” ujar Andhy Prasetiawan.***(Ardi)

Tanggapan

Komentar

Tags: