RIAUFAKTA.com - Sejak naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi beberapa waktu lalu, satu persatu harga kebutuhan pokok masyarakat terus melonjak, terutama komoditi pangan jenis cabai. Kondisi demikian membuat mayarakat kian kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Sekarang ini kita tidak tahu lagi harus berbuat apa, dengan kondisi harga kebutuhan pokok yang semakin tidak terkendali, sedangkan harga hasil pertanian yang ada di daerah ini seperti kelapa yang diharapkan, pada saat ini benar-benar tidak dapat membantu cepatnya perputaran ekonomi. Saat ini harga Cabai sudah Rp 100 ribu perkilogram,“ ungkap Dara seorang pedagang makanan di Tembilahan, Jumat (28/11/2014).
Seperti sering diberitakan bahwa banyak komoditi pangan yang saat ini harganya betul-betul mencekik masyarakat yang penghasilannya justru tidak ada kenaikan, baik dari sektor pertanian dan perkebunan rakyat maupun nelayan.
Kondisi itu diperparah lagi lambatnya perjalanan APBD Inhil yang merupakan salah satu pemicu percepatan perputaran ekonomi daerah, dimana saat ini sebagian besar pekerjaan pembangunan yang direncakan pemerintah yang notabenenya akan melibatkan tenaga masyarakat terllihat sanngat minim realisasinya.
Eka, seorang pemilik warung makanan juga menyampaikan keluhannya akan kondisi tersebut. Ia menjelaskan bahwa usahanya semakin tidak menghasilkan keuntungan dengan peningkatan harga kebutuhan pokok.
“Kami mau jual berapa lagi makanan ini, mulai harga Cabai yang mecapai Rp 100 ribu perkilogram, disusul bawang merah bahkan sayuran untuk bahan makanan yang saya jual saat ini harga jauh melonjak, sementara para pembeli kita semakin sedikit, “ keluhnya.
Sementara itu, Sul yang sehari-harinya berdagang sayur mayur serta kebutuhan pokok lainnya di Pasar Terapung Tembilahan juga menyampaikan kondisi serupa, dimana jual beli barang dagangannya semakin hari semakin berkurang, karena tingginya harga.
“Dengan harga sembako seperti sekarang ini, para pembeli terlihat berpikir dua kali untuk berbelanja, mereka terlihat betul-betul membeli sebanyak kebutuhan sesaat saja. Biasanya ada pelanggan saya yang membeli banyak untuk stok, sekarang ini mereka tidak berani lagi, “ jelasnya.
Dari pantauan di lapangan, hampir semua kebutuhan pokok mengalami kenaikan, bahkan dengan harga saat ini tiga biji Cabai diharga Rp 1000.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Inhil H Pahrolrozy beberapa hari lalu menyampaikan bahwa sejauh ini kondisi harga sembako di Inhil masih dalam katagori stabil, diakui ada beberapa yang mengalami kenaikan, namun hal itu karena pasokan yang terganggu, serta adanya pengaruh cuaca. ***(mcr)