Bupati Bengkalis: Menolong Orang Jangan Memandang Materinya

Acara seminar IBI di Bengkalis | Foto: Alim Musaha.

RIAUFAKTA.com - Acara yang bertemakan Penguatan Fropesi Bidang Mempersiapkan Generasi Yang Berkualitas (PFBMGYB). Ranting Kecamatan Mandau dan Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis di taja oleh Ikatan Bidan Indonesia (IBI) yang berlansung di Gedung Batin Bertuah Camat Mandau Minggu (9/2).

Dalam Acara seminar tersebut, selain dihadiri Bupati Herliyan Saleh juga dihadiri H. Darmizal anggota DPRD Kabupaten Bengkalis, Camat Mandau H. Hasan Basri, Jon Erizal, Direktur RSUD Mandau DR. Ersan Saputra, Kepala SKPD Pemateri dan Narasumber seminar itu DR. Aryuni Masudah, S.PA, M. Kes Spesialis anak RSUD Mandau.

Dalam kata sambutan Bupati Bengkalis. Berbicara tentang generasi berkualitas menjadi sebuah tuntutan bagi negara. Mengingat keberadaan generasi yang berkualitas merupakan sebuah modal utama dalam menjamin kelanjutan proses pembangunan suatu negara.

Upaya untuk mewujudkan generasi berkualitas dipengaruhi beberapa aspek, diantaranya aspek sosial budaya, keluarga, pendidikan, ekonomi dan kesehatan.

Berkaitan dengan aspek kesehatan, bidan sebagai salah satu profesi kesehatan strategis, memiliki tugas penting dalam upaya meningkatkan status kesehatan ibu dan anak dalam mempersiapkan generasi yang berkualitas.

“Generasi berkualitas harus dimulai sejak dini, yaitu sejak sebelum hamil, pengawasan selama hamil, pertolongan persalinan yang bersih dan aman, asuhan bayi dan balita yang berkualitas serta kesiapan menjadi orang tua,” kata Herliyan Saleh.

Selain itu, generasi masa depan yang berkualitas, bukanlah persoalan yang sederhana dan mudah. karena selain membutuhkan strategi yang tepat dengan program-program yang memiliki daya ungkit tinggi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dibutuhkan perencanaan yang baik dan pengelolaan yang baik pula.

Seiring dengan perkembangan waktu, sosok bidan dituntut untuk selalu meng-update ilmu pengetahuan yang dimiliki. Terlebih saat ini, masyarakat menginginkan pelayanan yang berkualitas, aman, nyaman dan terjangkau.

Hal ini tentunya menjadi sebuah cambuk bagi bidan untuk siap, tangap serta mampu merespon dan mengantisipasi kemajuan zaman dan tuntutan masyarakat.

“Mengingat lajunya pertumbuhan penduduk di Kabupaten Bengkalis sejauh ini sangat tinggi. Dengan pelayanan bidan secara berkualitas kita harapkan jumlah akseptor KB semakin meningkat. Ini juga sesuai dengan slogan dimana ada bidan di situ ada KB dan dimana ada KB di situ ada bidan,”paparnya.

Diungkapkan Herliyan lagi, bagi anggota ikatan bidan indonesia (IBI), sejauh ini kiprahnya, telah banyak memberikan andil positif dalam dunia kesehatan, terutama di bidang pelayanan dan perawatan kesehatan ibu dan anak. Semua tentunya tidak lepas dari kinerja bidan, baik bidan Desa, Puskesmas maupun bidan Praktek Mandiri.

IBI sebagai wadah sosial para bidan harus mampu menjadi naungan bagi anggotanya, dituntut untuk selalu meningkatkan tali persaudaraan antar anggotanya yang ada agar dapat melaksanakan tugas profesi dengan sebaik-baiknya.

Para bidan harus siap mengoptimalkan peran dan kiprahnya untuk turut mengambil bagian pembangunan kesehatan. khususnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat, menciptakan lingkungan dan keluarga yang bersih, sehat serta sejahtera lahir batin.

“Saya ingin berpesan kepada para bidan, tugasnya melayani masyarakat itu termasuk tugas kemanusiaan, menolong orang jangan lah memandang materinya. Masyarakat awam menerima perintah agar melaksanakan semua hajatan demi mendukung program pemerintah dalam mengoptimalkan pelayanan kesehatan di negeri junjungan ini, ” pesan Bupati Bupati Bengkalis Herliyan Saleh.***(Hms/Alim Musaha)

Tags:

Leave a Reply