Bupati Bengkalis Launching PKH, 3.445 Keluarga Miskin Terima Dana Bantuan

Bupati Bengkalis beserta Kadis Sosial saat berfoto bersama penerima bantuan keluarga harapan Kabupaten Bengkalis 2014 | Foto: Hms/Ardi Susetio

Bupati Bengkalis beserta Kadis Sosial saat berfoto bersama penerima bantuan keluarga harapan Kabupaten Bengkalis 2014 | Foto: Hms/Ardi Susetio

BENGKALIS, RIAUFAKTA.com - Bupati Bengkalis Herliyan Saleh meluncurkan (launching) Program Keluarga Harapan (PKH). Launching ditandai dengan penyerahan dana PKH dari Kementrian Sosial RI kepada keluarga sangat miskin (KSM), Rabu (10/12/2014).

Prosesi penyerahan dilakukan di Gedung Cik Puan, dihadiri Kepala Dinas Sosial Darmawi dan sejumlah pejabat lainnya. Total penerima dana PKH sebanyak 3.445 KSM dengan total dana sebesar Rp 1.668.325.000.

Besar nominal yang diterima setiap KSM, jumlahnya bervariasi, tergantung pada komponen yang dimiliki keluarga sangat miskin itu sendiri. Setelah dilaunching kemarin, langsung dilanjutkan dengan pembagian kepada 420 KSM dari Kecamatan Bengkalis dan Bantan, oleh PT Pos Indonesia.

“Saya menyambut baik dan mendukung Program Keluarga Harapan ini. Program ini dimaksudkan sebagai upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) khususnya bidang pendidikan dan kesehatan, ” ungkap Herliyan.

Dikatakan Herliyan, program ini semakin melengkapi berbagai program penanggulangan program kemiskinan yang telah dilaksanakan di Kabupaten Bengkalis, seperti program pemberdayaan keluarga miskin yang ada di beberapa SKPD, Raskin Otonomi, Jamkesda bantuan untuk siswa miskin.

“Kita patut berterima kasih kepada Kementerian Sosial RI yang telah mengalokasikan PKH kepada KSM. Hendaknya program ini terus berkelanjutan, sehingga membantu daerah dalam pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tandasnya.

Dalam program PKH ini, beberapa syarat serta kriteria telah ditetapkan, meliputi adanya kewajiban ibu dan anaknya untuk memeriksakan kesehatan ke Puskesmas. Selain itu, harus ada anak yang bersekolah dari jenjang SD dan SMP, jika anaknya tidak sekolah maka bantuan terancam dihentikan.

Agar program ini dapat terealisasi dengan baik, Bupati berharap PT Pos tetap berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Bengkalis, pendamping dan operator PKH.

Untuk penyaluran di kecamatan lainnya, terutama kecamatan yang memiliki desa jauh dengan kantor pos, hendaknya melakukan pola jemput bola atau mendatangi dan mendekati sasaran.

“Langkah ini penting, agar si calon penerima PKH, tidak harus datang jauh-jauh ke kantor pos, mengingat, besarnya dana yang diterima jumlahnya bervariasi. Hal ini saya tekankan terutama, di Kecamatan Pinggir, dimana letak antar desa maupun jarak dengan ibu kota kecamatan bahkan jarak dengan kantor pos sangat jauh,” tandas Herliyan.

Pada kesempatan itu, Bupati minta Kepala Desa agar dapat memberikan informasi yang lebih jelas kepada warganya tentang keluarga sangat miskin (KSM) yang belum terakomodir dalam program ini.

Mengingat pada tahun 2015, Pemkab Bengkalis terus mengupayakan agar bisa ter-cover seluruhnya sesuai persyaratan program keluarga harapan. ***(Rls/Ardi).

Tanggapan

Komentar

Tags: