Karhutla Hanguskan 1000 Hektar Lebih Lahan di Dumai
BERITA TERKAIT
RIAUFAKTA.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, sudah menghanguskan 1.000 hektar lebih hutan dan lahan. Di kiri dan kanan jalan Dumai-Pakning tampak lahan hangus dan asap masih mengepul.
Pantauan dilapangan, tampak asap menghitam di langit Pelintung dari kejauhan 3 Km. Api terus menjalar di lahan karet seluas 100 hektar. Lokasi milik warga itu bagian dari ribuan hektar lahan lainnya yang dilalap sijago merah.
Apalagi, kedalaman gambutnya mencapai 3 meter dari permukaan. Anehnya, tidak satupun tampak petugas pemadam kebakaran di lokasi tersebut. Beberapa orang pengelola lahan tersebut hanya bisa menonton dari kejauhan.
“Tak sanggup kami memadamkan apinya. Air pun tidak ada di sini. Bagaimana lagi, api itu terus menjalar, kami hanya bisa pasrah saja melihat kondisi kebakaran lahan ini,” kata seorang pengelola lahan milik Apeng, Senin (10/3/14).
Apeng sebagai pemilik lahan sendiri kaget dengan kondisi itu. Ia mengaku tidak tahu bagaimana api bisa sampai ke lahan miliknya. Namun demikian, ia juga tidak menghubungi petugas pemadaman hingga kebun miliknya dimamah api.
Menurut anah buah Apeng, api yang membakar kebun karetnya berasal dari kebakaran hutan yang berada di daerah lain. Karena kebun berada di dalam kawasan hutan yang susah dijangkau mobil, pemadam enggan masuk ke lokasi tersebut.
Sementara di kawasan lainnya di Pelintung, juga tampak ratusan hektar lahan yang sudah hangus. Baik kebun karet, sawit dan semak belukar. Namun, api belum sepenuhnya padam. Masih terdengar percikan ranting-ranting terbakar, serta masih banyaknya asap mengepul.
Di kiri kanan jalan lintas Dumai- Pakning tampak kebun dan semak sudah menghitam. Lebih parah lagi, di jalan Pawang Lion atau yang dikenal dengan lokasi Barak Aceh.
Pohon-pohon sawit bertumbangan, sehingga lahan dan hutan di sana rata dengan tanah. Sedangkan asap terus mengempul tanda api di dalam gambutnya masih menyala.
Satu unit Damkar milik PT. Wilmar masih berupaya mengantisipasi kebakaran di sisi jalan raya Dumai-Pakning. Meskipun Damkar yang memuat 6000 ton air itu tidak mengejar kebakaran ke tengah hutan.
Dani, salah satu tim Damkar PT Wilmar KID Pelintung mengatakan bahwa pihaknya turun memadamkan api setiap hari. Namun, untuk antisipasi supaya api tidak menjalar ke lahan PT Wilmar.
“Kami hanya membantu bila titik api mendekati pemukiman masyarakat. Kalau masuk ke kedalaman, mungkin tidak bisa. Kami bertugas mengawal areal Wilmar dan pemukiman masyarakat saja,” katanya.
Dikatakannya, jika diakumulasikan lahan yang terbakar di sepanjang daerah Pelintung, sudah lebih 1000 hektar. Kebakaran di Pelintung akibat jalaran api dari daerah dekat kawasan RAPP. Hingga tiga minggu kemudian, api tersebut menjalar hingga ke kawasan lahan milik warga.
“Dalam tiga minggu itu pula semua lahan hangus. Penyebab biasanya karena ada yang membuka lahan dengan cara pembakaran,” kata Dani.***(Rhc/Ipin)