KAMPAR, RIAUFAKTA.com - Kita sudah merindukan guru yang sangat dihormati dan disegani oleh murid maupun masyarakat, dulu jika kita melihat guru yang berjalan kaki sangat segan kita mendahuluinya, dan jika guru mendapatkan masalah maka murid-murid ramai- ramai mengunjungi dan memberikan bantuan. Hal seperti inilah yang yang tidak ada dan telah hilang pada saat ini.
Demikian yang disampaikan Bupati Kampar, H Jefry Noer saat memeberikan pengarahannya pada pembukaaan pendidikan dan latihan dalam rangka penguatan Kepala Sekolah dalam manajemen peningkatan sumber daya sekolah yang diadakan di kampung wisata Tiga Dara, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Rabu (17/12/2014) malam kemarin.
“Hal ini tentu ada sebab musababnya. Diantara hal yang menyebabkan kondisi pada saat ini dan bukan kesalahan siapa-siapa, diantaranya dapat berupa gaji guru tidak cukup untuk menghidupi keluarga. Kadang kita sedih ada guru yang menyambi sebagai pembawa becak, membuat kue untuk diantarkan ke warung-warung. Dengan demikian akibat nyambi ini tidak lagi sempat menyiapkan modul pelajaran esok hari, ” kata Jefry Noer.
Selain itu tambah Jefry Noer, pada saat ini makin menurunnya praktek-praktek dalam membangun etika dan ahlak murid, hal ini dapat dilakukan dengan memberikan secara langsung di sekolah-sekolah terhadap tata cara hidup dan bermasyarakat yang dimulai dari lingkungan sekolah dan keluarga.
“Hal ini dapat dimulai dari hal-hal yang kecil dan lingkungan sekolah dan keluarga. Praktek seperti hidup sopan santun, cara bergaul, etika dan adab terhadap orang lain, hal ini lah yang sudah makin menghilang sekarang ini. Sehingga kita sering melihat dan menyaksikan di media-media hal-hal yang tidak pernah kita dengar dan saksikan sebelumnya pada saat ini menjadi hal yang sering kita saksikan, ” sebut Jefry.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar, H Nasrul S.Pd M.Pd dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan agar peserta dapat memahami manajemen dan pengembangan sumber daya sekolah dan selanjutnya mampu mengelolah dan mengembangkan untuk mencapai standar nasional pendidikan yang diawali dengan melaksanakan evaluasi diri sekolah, untuk menentukan komponen-komponen perencanaan serta menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) sebagai pedoman dalam mengembangkan sekolah.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 35 orang Kepala Sekolah tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kabupaten Kampar. Waktu pelaksanaan selama 4 hari yang dimulai tanggal 17 sampai dengan 20 Desember 2014.
Kegiatan ini diberikan materi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar, tim fasilitator dan Pengawas P dan K Kabupaten Kampar.
“Fahami tentang hidup dan kehidupan, bahwa semua yang telah dilaksanakan niatkan untuk ibadah dan takut hanya kepada Allah. Dengan mensyukuri nikmat yang telah dititipkan kepada kita, inilah nikmat yang paling besar, ” kata Jefry mengakhiri sambutannya. ***(Hen)