PEKANBARU, RIAUFAKTA.com - Akibat masih banyaknya pohon yang mati di jalan-jalan utama di kota Pekanbaru, sehingga meresahkan Pemerintah Kota (Pemko).
Bahkan, Pemko Pekanbaru menuding adanya indikasi pohon tersebut dibunuh oleh orang yang berkepentingan, dalam hal ini diduga adalah pengusaha.
Demikian diungkapkan Walikota Pekanbaru, Firdaus MT kepada wartawan, Kamis (18/12/2014). Dikatakan Firdaus, saat ini Pemko sedang memproses secara hukum untuk menangkap pelaku pembunuh pohon tersebut.
“Di jalan utama saja pohon dibunuh. Kita kirim tim teknis, itu memang indikasi dibunuh, diberi campuran kimia,” ungkap Firdaus.
Tudingan ini bukan tanpa alasan, pasalnya pohon yang mati kebanyakan berada di depan rumah toko (ruko) yang dibangun. Sementara pohon mati di depan Museum Sang Nila Utama dijelaskannya, diduga dibunuh oleh pengusaha Billboard.
“Sementara di Sudirman, di depan Sang Nila Utama ada Billboard disana, diindikasi itu dibunuh. Karena seiring berdirinya Billboard, pohon itu mati,” terangnya.
Untuk itu, kata Firdaus, dirinya sudah meminta Dinas Tata Ruang dan Bangunan (Distarubang) untuk mengevaluasi. Apabila terbukti para pengusaha membunuh pohon, akan dicabut izinnya.
“Itu sudah melampaui batas, ini sudah tindakan kriminal. Pohon itu sudah 20 tahun lalu ditanam untuk penghijauan kota, mereka enak-enak saja membunuh, ” tegas Firdaus.
Firdaus menyebutkan, saat ini ada juga di Jalan Riau sekita 30 batang pohon yang mati. Sementara itu, sebelumnya Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pekanbaru merilis ada 21 pohon mati di jalan utama lainnya, seperti di Jalan Sudirman, Jalan A Yani, Jalan Arifin Ahmad serta Jalan Soekarno Hatta. ***(Zid)