Hermiati Anggota DPRD Kampar Reses di Desa Aur Sati

Hermiati, anggota DPRD Kampar saat berbincang dengan Kades Aur Sati usai reses | Foto: Hendri Kampai

Hermiati, anggota DPRD Kampar saat berbincang dengan Kades Aur Sati usai reses | Foto: Hendri Kampai

KAMPAR, RIAUFAKTA.com - Sesuai dengan agenda anggota dewan lainnya dalam melaksanakan Reses, maka untuk pertama kalinya Hermiati sebagai anggota DPRD Kampar melakukan kegiatan tersebut di Desa Aur Sati, Kabupaten Kampar, Senin (29/12/2014).

Kegiatan yang disambut ratusan masyarakat di desa itu terlihat sangat antusias, karena secara silih berganti pertanyaan demi pertanyaan di lontarkan oleh aparat desa maupun masyrakat ke politisi partai berlambang beringin tersebut.

Dalam arahannya, Hermiati memaparkan program kerjanya sebagai anggota DPRD untuk lima tahun ke depan, di depan semua masyarakat Desa Aur Sati, jadi sebagai anggota dewan, dirinya siap mendengarkan aspirasi masyarakt di bidang apapun terutama infrastruktur.

Politikus Golkar ini juga berjanji akan menghibahkan tanahnya yang terletak di Aur Sati untuk di hibahkan membangun sekolah SMA, karena yang ada baru SMP.

“Selama ini kita berjuang untuk membangun SMP, alhamdulillah sudah tercapai malahan predikat negeri sudah di raih, oleh karena itu target ke depan kita akan bangun lagi SMA agar pendidikan di Desa Aur Sati ini lengkap, dan anak-anak tidak lagi sekolah dengan menepmpuh jarak yang cukup jauh, ” ujar Hermiati.

Di kesempatan lain dengan waktu yang bersamaan, Kades Aur Sati, Abdurazak Dt Gunung menyampaikan harapan besarnya kepada Hermiati untuk sama-sama membangun daerah tersebut, terutama Desa Aur sati, karena menurut Kades, desa itu masih banyak tertinggal di banding desa lain, inilah yang akan dikejar bersama baik di legislatif ataupun eksekutif nantinya.

“Yang terpenting jangan ada kendala di tengah-tengah masyarakat, apalagi sampai ada yang menghambat pembangunan seperti contoh pembebasan lahan untuk jalan ini yang sering terjadi di kala akan di bangun ada saja masyarakat yang tidak mau membebaskan lahannya, padahal kami susah payah mengusulkannya akan tetapi setelah nampak titik terang mau di bangunnya seperti jalan tani atau lingkungan, akhirnya masyarakat tidak mau membebaskan lahan untuk jalan tersebut, tentu ini sama saja menghambat pembagunan,” katanya.

Untuk itu secara tegas Abdurrazak berharap jangan ada masyarakat yang seperti itu, apa yang di wacanakan oleh desa dalam memajukan desa hendaknya didukung. ***(Hen)

Tanggapan

Komentar

Tags: