Warga Desa Tasik Serai Khawatir, Beberapa Titik Jalan Gajah Mada Kian Hancur

Terlihat salah satu titik Jalan Gajah Mada yang hancur, sehingga pengendara harus ekstra hati-hati saat melintas | Foto: Parlin Suandi Nababan

Terlihat salah satu titik Jalan Gajah Mada yang hancur, sehingga pengendara harus ekstra hati-hati saat melintas | Foto: Parlin Suandi Nababan

TASIK SERAI, RIAUFAKTA.com - Kerusakan Jalan Gajah Mada yang berada di Desa Tasik Serai, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau, yang diakibatkan musim penghujan berkepanjangan, kondisinya kian mengkhawatirkan.

Diperparah lagi oleh mobil-mobil dump truck pengangkut material yang melebihi tonase yang kerap melintas di jalan yang belum diaspal tersebut.

Dari pantauan RiauFAKTA.com di lapangan, Senin (12/1/2015), sebagian Jalan Gajah Mada itu sudah hancur. Seperti yang terlihat di km 10, dan km 16. Mobil-mobil yang melintas harus berhati hati. Jika salah pilih jalan, mobil bisa saja terguling di jalan yang rusak parah tersebut.

Jul (40) salah satu warga yang tinggal di sekitar Jalan Gajah Mada itu, saat berbincang dengan wartawan mengutarakan rasa cemasnya. Pria ini mengatakan, kalau Jalan Gajah Mada itu putus, masyarakat pasti resah.

“Kami sangat kawatir jika Jalan Gajah Mada ini putus. Kami tidak bisa menjual hasil tani kami nantinya, ” ucap pria yang berpropesi sebagai petani itu.

Nada serupa juga dilontarkan oleh Warsimin (45). Dia trauma Jalan Gajah Mada itu bila hancur. Pria ini juga sangat berharap kalau kejadian seperti tahun 2012 silam jangan sampai terulang kembali.

“Saya takut mas kalau jalan ini hancur seperti tahun 2012 kemarin, kami tidak bisa menjual hasil tani kami. Dan kepada kontraktor, kami sangat berharap agar peduli memperbaiki jalan yang rusak ini, ” harapnya.

Alasan ketakutan yang dilontarkan warga di daerah itu bukan tidak beralasan, sebab jalan tersebut pernah hancur pada tahun 2012 silam. Bahkan kala itu, roda perekonomian masyarakat disana sempat terganggu akibat putusnya akses yang menghubungkan mereka ke daerah lain. ***(Parlin)

Tanggapan

Komentar

Tags: