RIAUFAKTA.com - Dulunya kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir merupakan daerah penghasil Ikan no 2 di dunia setelah negara Canada. Namun kini hasil tangkapan ikan nelayan di Kabupaten penghasil ikan tersebut menurun drastis.
Hampir sebulan ini nelayan tak melaut, alhasil di pasar tradisional, pasar Datuk Rubiah /Pasar Tangko tidak terlihat lagi ikan-ikan segar yang biasa menjadi komsumsi masyarakat Bagansiapiapi sekitarnya.
Menurut Ijah (53) salah seorang ibu rumah tangga saat di konfirmasi RiauFakta.com mengatakan saat ini ikan-ikan segar hasil tangkapan nelayan Rohil seperti ikan pari, ikan pecah periuk, ikan bawal, tenggiri, ikan batu, dan lain sebagainya sudah susah didapati.
“Sekarang sudah tidak kita temui lagi ikan-ikan besar itu. Ya, paling-paling kita beli ikan gulama dan ikan senagin, itupun kecil-kecil ikannya, ” katanya disela-sela kesibukan di pasar tradisional tersebut.
Sementara itu Sarman (33) salah seorang pedagang ikan juga menerangkan lebih rinci, kalau pun ada ikan-ikan yang besar harganya menjadi mahal dan tidak bisa diecer, kebanyakan diekspor ke negara tetangga seperti Malaysia.
“Ikan-ikan yang besar-besar itu sudah susah didapat. Seandainya adapun tangkapan nelayan, ikan tersebut diekspor ke Malaysia, ” katanya.***(Hendri)