Juni 2015 PLTU Tenayan Raya Difungsikan, Pembangunan Sudah 90 Persen

91pltu-riau-tanayan-2PEKANBARU, RIAUFAKTA.com - Proses pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang di bangun di kawasan Tenayan Raya oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN), dipastikan akan difungsikan pada bulan Juni 2015 mendatang. Dimana saat ini pembangunannya sudah 90 persen.

Demikian disampaikan General Manager PT PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Doddy Pangaribuan ketika di konfirmasi memalui sambungan teleponnya, Selasa (13/1/2015) kemarin.

Doddy menyampaikan penyelesaian pengerjaan pembangkit 2×100 MW ini molor dari target yang ditetapkan di awal tahun 2015. Ini di karenakan belum selesainya pemasangan tujuh tower jaringan.

“Penyelesaian pembangkit 2x100MW saat ini sudah 90 persen. Kini memasuki tahap menuntasan, ditargetkan bulan Juni mendatang sudah selesai dan bisa berfungsi,” Sebut Doddy.

Untuk diketahui, pembangkit listik di PLTU yang membangun 2 mesin pembangkit dengan masing-masing berkapasitas 100 megawatt (Mw) itu, masih keterangan Doddy, pe-fungsian pasokan listrik di PLTU di kawasan Industri Tenayan pada bulan Juni itu hanya untuk satu mesin pembangkit yang di fungsikan, yang mana dua unit pembangkit yang dibangun proses penyelesaiannya tidak bisa bersamaan, akan tetapi dilakukan secara bertahap.

“Unit satu ditargetkan selesai Juni 2015 mendatang. Sedangkan unit dua ditargetkan selesai September 2015 mendatang, ” ujarnya.

Selanjutnya, Doddy menyampaikan dengan adanya keterlambatan waktu pemfungsian yang di targetkan pada sebelumnya di awal tahun 2015, diakui Doddy adanya kendala pada pembangunan menara transmisi yang menghubungkan wilayah Tenayan Raya menuju Teluk Lembu.

Dimana ditegaskan kembali saat ini masih ada tujuh menara transmisi yang belum dibangun lantaran tersangkut masalah pembebasan lahan.

Diterangkan kembali dampak belum selesainnya pembangkit listrik tersebut membuat kondisi kelistrikan di Riau masih rawan terjadi pemadaman.

Hal ini disebabkan cadangan listrik yang hanya sekitar tiga persen dari beban puncak yang mencapai 503 Mw.

“Kita terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar penyelesaian pembangunan menara transmisi dapat segera diselesaikan, ” katanya menambahkan.

Dikesempatan terpisah, Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, Syukri Harto mengatakan, permasalahan itu saat ini masih berjalan. Menurutnya, tim sudah diturunkan untuk melakukan pemantauan titik letak kaki tower.

“Untuk kaki tower itu sekarang berjalan terus penyelesaian permasalahan, sudah turunkan tim. Kemarin baru tahap tim ke lapangan. Saya belum dapat laporan apakah titik tower yang akan dibangun itu sudah benar, tapi itu sebelumnya sudah kita sepakati bersama dimana titik-titiknya,” jelas Syukri.

Terakhir, terkait perizinan untuk pembangunan tower itu, pada dasarnya Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah memberi rekomendasi tahapan perizinan.

“Izin Insya Allah diberikan, cuma letaknya itu kita harus perjelas lagi, jangan nanti disitu denah jalan, disitu dibangun,” pungkasnya. ***(Zid)

Tanggapan

Komentar

Tags: