Obat Kadaluarsa Ditemukan di Puskesmas Tapung, DPRD Kampar Panggil Kadiskes

Kadiskes Kampar, Herlyin Rahmola saat memberikan keterangan kepada Ketua Komisi 11 DPRD Kampar terkait temuan obat kadaluarsa di Puskesmas Tapung | Foto: Hendri Kampai

Kadiskes Kampar, Herlyin Rahmola saat memberikan keterangan kepada Ketua Komisi 11 DPRD Kampar terkait temuan obat kadaluarsa di Puskesmas Tapung | Foto: Hendri Kampai

BANGKINANG, RIAUFAKTA.com - Dengan ditemukannya beredar obat kadaluarsa yang oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar beberapa waktu lalu di Puskesmas Tapung, maka komisi 11 DPRD Kampar memanggil Kadis Kesehatan, Herlyin Rahmola untuk menjelaskan hal terebut, Senin (26/01/2015) kemarin.

Dalam pernyataan yang di sampaikannya di depan anggota komisi 11 DPRD Kampar, Dinas Kesehatan mengelak pembiaran obat kadarluarsa itu beredar di Puskesmas Tapung tersebut. Menurutnya memang ada obat kadaluarsa tetapi itu pengadaannya di tahun 2012, bukan tahun 2014.

Herlyin Ramola juga tidak terima kalau tudingan itu di arahkan kepada Dinas Kesehatan.

“Tidak ada mafia obat, seperti yang di tuduhkan kepada kami, ” ujar Herlyin Rahmola.

Pertama kali masalah adanya obat kadaluarsa beredar di Puskesmas Tapung bermula ketika salah seorang anggota DPRD Kampar, Muhammad Rizal Rambe melakukan reses. Alangkah terkejutnya Ketua Komisi 11 ini saat menemukan ada obat yang sudah kadaluarsa di Puskesmas tersebut.

Akhirnya, obat itu diambil dan dibawa sebagai bukti bahwa adanya obat tersebut kepada Dinas Kesehatan Kampar.

Kepada wartawan, Kadis Kesehatan tidak menampik tuduhan itu, namun semua obat itu sudah ditarik dari peredaarannya.

“Memang ada ditemukan obat kadaluarsa itu, namun sudah ditarik dari peredaran, ” kata Kadis Kesehatan Kampar tersebut.

Di kesempatan yang sama, Ketua Komisi 11 Muhammad Rizal Rambe meminta kepada Kadiskes Kampar untuk memegang janjinya sesuai komitmen agar menarik semua obat tersebut di setiap Puskesmas yang ada di Kampar.

“Supaya pelayanan kepada masyarakat Kampar tetap yang pertama dan terbaik, ” pungkas Rizal. ***(Hen)

Tanggapan

Komentar

Tags: