Mantan Gubernur Riau Wan Abu Bakar Diperiksa Penyidik Kejati Riau

18081a69efc694f08c21ac1cf168e3c4HUKRIM, RIAUFAKTA.com - Mantan Gubernur Riau Wan Abu Bakar, diperiksa Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau. Wan Abu Bakar diperiksa terkait dugaan kasus korupsi anggaran program kemiskininan kebodohan dan insfrasruktur (K2i) 2006-2009.

Pantauan wartawan di gedung Kejati Riau, Wan Abu Bakar datang sekitar pukul 09.00 WIB. Mantan Gubri 2008-2009 ini, tiba menggunakan mobil jenis sedan warna silver dan langsung masuk ke dalam gedung Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Riau.

Dari sumber di Kejati, mantan Wakil Gubri peride Rusli Zainal itu, langsung masuk ruangan Jaksa penyidik Sumriadi SH, di gedung tindak Pidsus.

“Benar, Wan Abu Bakar diperiksa terkait K2i. Lebih jelasnya tanya sama Kasipenkum saja,” ujar Sumriadi.

Usai pemeriksaan sekitar 3 jam, Wan Abu Bakar, enggan berkomentar pada wartawan yang sudah menunggunya. Wan Abu Bakar yang mengenakan baju kemeja putih kotak-kotak ini langsung pergi meninggalkan gedung Kejati Riau.

“Saya cuma silaturahmi saja,” ujar Wan Abu Bakar, sambil menutup pintu mobil.

Kasipenkum Mukhzan SH MH, Selasa (10/2/2015) yang dikonfirmasi belum menerima laporan adanya pemeriksaan Wan Abu Bakar dari penyidik Tindak Pidsus.

“Gak tahu saya. Justru saya tahu dari wartawan,” ujarnya.

Seperti diketahui, dalam kasus ini, Kejati Riau telah menetapkan seorang tersangka, mantan Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Susilo.

Program kebun K2i adalah salah satu program yang masuk dalam program K2i langsung menyentuh rakyat miskin.

Untuk pengembangan dan pembangunan usaha perkebunan K2i, biaya-biaya yang dialokasikan untuk sektor usaha perkebunan sawit sebesar Rp217 milliar lebih dengan luas lahan 10.200 hektar.

Namun terakhir keberadaan kebun ini tidak jelas, proyek usaha perkebunan K2i ini menimbulkan teka-teki di masyarakat. Terkesan, usaha perkebunan program K2i sebagai proyek akal-akalan oknum petinggi Provinsi untuk menggerogoti uang negara. ***(Fly)

Tanggapan

Komentar

Tags: