RENGAT, RIAUFAKTA.com - Untuk memenuhi kebutuhan swasambada pangan lokal, Komando Distrik Militer (Kodim) 0302 Inhu menerjunkan personil Danramil Kelayang-Rakit Kulim dan Babinsa di Lubuk Sitarak Rakit Kulim, Indragiri Hulu.
Kegiatan tanam perdana padi, jagung dan kedelai berlangsung pekan kemarin. Dalam kegiatan itu, para petani langsung turun ke sawah bersama, Danramil Kelayang-Rakit Kulim, Sudarman dan anggota, KUPT Pertanian serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Rakit Kulim.
Saat di konfirmasi RiauFAKTA.com, KUPT PPL Pertanian Kecamatan Rakit Kulim, Zulhanafiah SP menyebutkan, sebagai tenaga penyuluh pertanian, langkah ini dilakukan untuk mendukung dan mensukseskan program pemerintah terkait swasembada pangan tiga tahun kedepan, khususnya peningkatan produksi padi para petani di Kecamatan Rakit Kulim, Inhu. Kegiatan itu ditanggapi serius dengan bekerjasama dengan TNI dan masyarakat.
“Danramil dan Babinsa nantinya akan membantu kami PPL untuk memotivasi petani, termasuk mengawal dan mendampingi mulai dari proses tanam, pendistribusian benih, pupuk, hingga panen,” ujar Zulhanafiah.
Seperti diketahui, Kodim 0302 Inhu bekerjasama dengan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Inhu beberapa waktu lalu menggelar pelatihan kader ketahanan pangan bagi kadernya selama lima hari.
Pelatihan tersebut diharapkan, personil yang akan diterjukan untuk mendampingi dan memotivasi para petani telah memiliki pengetahuan dan teknik-teknik pertanian sehingga program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah dapat terlaksana di Kabupaten Inhu.
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Inhu, Rahmat SP mengungkapkan bahwa luas lahan sawah di Kabupaten Inhu saat ini sekitar 3.217 hektar, padi gogo 1.900 hektare, jagung 1.012 hektare dan kedelai 407 hektare. Sedangkan produktifitas padi 4,3 ton per hektare.
“Produksi padi di Inhu hanya mampu memenuhi 51 persen dari jumlah penduduk yang mencapai 400 ribu jiwa. Hal ini disebabkan belum optimalnya sarana irigasi, sempitnya kepemilikan lahan oleh petani, alih fungsi lahan pertanian kepada karet dan kelapa sawit, belum terpenuhinya kebutuhan pupuk serta minimnya tenaga kerja bidang pertanian,” ungkap Rahmat.
Karena itu, melalui peran serta Kodim 0302 Inhu ini diharapkan mampu meningkatkan motivasi para petani sehingga ada peningkatan produksi 0,3 ton per hektar tiap kali panen.
Sementara, Bupati Inhu H Yopi Arianto berharap, agar program swasembada pangan dapat terealisasi dengan cepat. Yopi menginginkan agar tiap desa mampu memiliki areal sawah sendiri.
”Pemkab Inhu akan mendukung dan mensuport, terutama desa-desa yang mampu meningkatkan produktifitas padi,” tegasnya.
Bupati juga minta agar semua pihak ikut mengawasi pelaksanaan kegiatan pertanian di Kabupaten Inhu, sehingga berbagai bantuan dan program yang dilaksanakan tepat sasaran dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh petani. ***(Ian)