Dr Merry Ingatkan Bahaya TB-MDR Kepada Masyarakat

dr Merry Murniaty

dr Merry Murniaty

TAMBANG, RIAUFAKTA.com - Tidak banyak orang tahu akan bahayanya penyakit Multi Drug Resistant Tuberculosis (MDR-TB) atau sering disebut TB-MDR, bahkan penyakit yang gejalanya diawali bersin dan batuk selama dua minggu berturut-turut itu bisa mengakibatkan kematian.

Menanggapi hal ini, dr Merry Murniati, salah seorang petugas medis di Puskesmas Tambang kepada wartawan, di ruangannya, Sabtu (14/2/2015) mengatakan, bahwa gejala awal penyakit tersebut sama dengan TuberClosis dan mengapa bisa menjadi Multi Drug Resistant (MDR), karena pasien tidak tuntas memakan obat yang diberikan dokter.

“Tentu ini salah pasiennya juga pihak puskesmas sudah memberikan anjuran dan menyuruh datang secara rutin agar pengobatannya dapat di tangani secara tuntas. Baru-baru ini ada kasus TB-MDR dari desa Tambang sendiri dengan kondisi yang sudah sangat memprihatinkan sekali, sehingga akhirnya kami berinisiatif membawanya berobat dan di rawat inap di RS Arifin Achmad, Pekanbaru, ” ujar dr Merry.

Merry juga mengingatkan kepada masyarakat yang ada di Kecamatan Tambang, jangan malu mengakui penyakitnya jika ada gejala batuk selama dua minggu berturut-turut tidak sembuh, datanglah ke Puskesmas. Jangan biarkan berlama-lama karena TB-MDR itu sendiri dari satu orang bisa menularkan ke sepuluh orang lainnya.

“Kepada masyarakat hendaknya obat yang di berikan oleh para medis seperti antibiotik ciprofloksasin untuk pasien batuk 2 minggu lamanya apalagi yang belum pernah periksa dahaknya, antibiotik tersebut adalah salah satu obat TB-MDR dan proses penyembuhan ini minimal memakan waktu pengobatan sampai 2 tahun, ” papar Merry.

Dengan bahayanya penyakit TB-MDR ini, hendaknya Puskesmas harus lebih gencar memberitahu ke semua masyarakat dengan cara mengaktifkan kembali kader TB yang sudah terbentuk agar mereka bekerja sebagai PMO (pengawas makan obat ), sehingga penderita TB dari hari ke hari tidak bertambah, dan yang terpenting lagi kontrol lingkungan keluarga kita, jika sudah ada gejalanya datanglah ke Puskesmas terdekat. ***(Hen)

Tanggapan

Komentar

Tags: